[caption caption="Kamboja Kuning | Foto: Indria Salim"][/caption]
Kamboja Kuning
 [Gurindam I]
 Oleh Indria Salim
Dalam nama-Nya, kita mendukakan-Nya.
Dalam kasih-Nya, kita mencederai sesama
Dalam kemurahan-Nya, kita mengeksploitasi dan mencatut semua,
Tanpa merasa memajang angkara, demi penguasaan dunia dan sekapling surga.Bunga kamboja bersorak bangga, karena langit menyapa indahnya
Bunga tabungan sulit berkembang, karena inflasi tak kenal zamanÂ
Kamboja penjaga wangi kuburan, tabu memetik jangan lakukan
Bekerja menjaga pendapatan, harga pangan mencekik carilah gebrakan
Â
Â
[caption caption="Gurindam I - Kamboja Kuning | Dokpri"]
Kambojaku Berbunga
 [Gurindam II]
Â
Kamboja kuning menyimpan dendam, s’bab terlepas kupu idaman
Memancing 'tuk cari keuntungan, bijaksana jangan lupakan
Â
Lucu itu bila kau merayuku, dirimu palsu jualanmu tak laku
Serunya menonton komidi negeri, aktor Senayan menyulap mandatku
Â
Penulis bukan, penyair pun gadungan
Mengukir asa, kan raih penghormatan
Â
Birunya langit menghiasi taman, bebas polusi tanpa kebakaran
Rumahku, ‘dik di ujung jalan, silaturahmi ‘dik jangan lupakan
[caption caption="Gurindam II -- Kambojaku Berbunga | Dokpri"]
Â
*) Gurindam lainnya:
Â
*) Event: Menulis Gurindam dalam partisipasi kegiatan Fiksiana Community
Simak: http://www.kompasiana.com/androgini/event-mingguan-fc-membuat-gurindam_56a45d862623bd2e054d5a63
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H