“Waduh, matanya nyut-nyutan nggak, dik Sellyn?” Iba rasanya melihat anak kecil itu dahinya terbalut kain kassa dan sebelah matanya bengkak.
“Tenang, Tan, mata bengkak kan karena “ketarik sedikit akibat jahitan semalam.” (‘Wah, anak ini nggak seperti saya yang cenderung penakut soal luka dan kesehatan,’ saya membatin).
Setelah menyemangati agar makan banyak, minum banyak, lalu dimulailah modus ajakan menulis buat Kompasiana.
Hasilnya? Sellyn tepat waktu bisa setor satu fabel buat meramaikan event Fiksiana di Kompasiana. Menulis cepat, fokus, dan mengandalkan ide segar terkini --- itulah proses kreatif yang dilakukan Sellyn. Dia gunakan peristiwa dirinya sendiri terpeleset di kamar mandi sebagai gagasan menulis fabelnya. Meskipun takut kucing, penulis cilik ini suka melihat-lihat gambar kucing yang imut-imut. Maka pilihan “kucing” dia ambil sebagai tokoh fabelnya, lalu mengolahnya dengan setting lokasi, penciptaan karakter dan secara spontan mengalirkan idenya menjadi cerpen Mitty Si Kucing Berpita (tokoh utama tapi “antagonis”). Untuk membaca cerpen lengkap Sellyn, silakan KLIK DI SINI
Kali ini Sellyn menulis cukup singkat, sekitar 650 kata. Sellyn cenderung menulis lebih panjang, atau menulis separuh jalan! Namanya juga penulis kecil. Lalu saya tinggal terima file yang dia simpan di USB flash disk. Menghargai dan menghormati hasil karyanya, saya tidak ingin mengutak-atik karya penulis kecil ini. Saya hanya memeriksa apakah tulisannya sudah tuntas, dan sesuai dengan syarat ketentuan lomba.
Begitu ada sekitar 5% EYD yang tidak tepat, saya meminta Sellyn untuk merevisinya sendiri berdasarkan masukan dari saya. Kali ini kesalahan EYD-nya tidak banyak, yang saya ingat – dia menuliskan “kata” sebagai “Kata” setelah tanda kutip beberapa kalimat dialog.
"Pas ngetik sudah benar, Tan, tapi laptopnya aneh jadi hurufnya berubah sendiri jadi huruf besar karena Sellyn pakai enter," jelasnya.
Dan baru kali ini juga, saya membagi pengalaman bekerja sama dengan Sellyn. Dia menulis, saya menjadi pembaca pertama dan mengunggahnya di Kompasiana. Saya mewakilinya menjawab komentar para pembacanya, karena penggunaan internet masih dalam pengawasan kami --- pengawal perkembangan kreativitasnya.
Salam Kompasiana. | Indria Salim 151108
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H