Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Artikel HL dan Saran Perbaikan

24 Mei 2015   00:08 Diperbarui: 14 Februari 2016   19:21 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jadi saran Penulis, artikel Kompasiana yang HL sebaiknya sudah melewati proses review untuk memastikan standar minimal penulisan terpenuhi. Bila terkendala keterbatasan waktu dan sumber daya manusianya, maka Admin bisa cek ulang  pada hal-hal yang mendasar saja. Selain sebagai contoh bagi semua Kompasianer, ini menjadi sarana pembelajaran, dan penyempurnaan kualitas tulisan dan peningkatan kecakapan para penulis pada umumnya, termasuk Penulis (baca: saya sendiri).

Pertimbangan lainnya, Kompasiana sedang dalam pembenahan sekaligus pembaruan penampilan 'fisik'nya. Maka akan lebih lengkap bila hal ini diimbangi dengan kontrol kualitas tata-tulisnya. "Tata-tulis", maksudnya hal-hal yang di luar masalah substansi, ide atau isi tulisan itu sendiri. Untuk pembaca semua,

Penulis ingin membagi beberapa tautan kamus daring (dalam jaringan/ online) yang bisa direkomendasikan. Sebenarnya masih ada banyak lagi kamus daring atau luring (di luar jaringan) yang cukup membantu para penulis, penyunting, atau penerjemah mendapatkan sumber acuan, atau referensi yang sahih. Tentu, sebagian kamus akan lebih lengkap hanya dalam format cetak. KBBI misalnya, versi daring sudah ada pengkiniannya dengan terbitnya KBBI cetak edisi ke-5. http://kateglo.com/ http://kbbi.web.id/ http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/ http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan http://www.sederet.com/ http://www.rimakata.com/ http://dictionary.cambridge.org/

Demikian, semoga usulan Penulis bisa diterima dengan positif oleh semua pihak. Akhirnya yang tak kalah penting, mari kita tetap semangat menulis. Penulis hebat dunia, tentu melalui proses penyuntingan, karena salah ketik dan salah eja itu manusiawi khas penulis, dan semua pendekar kata. Bagi pengguna gawai, salah ketik karena jari terpeleset, itu sudah biasa. Yang membedakan adalah, niat untuk meningkatkan diri agar keterampilan semakin terasah. Tentu kita sangat berhak menulis "suka-suka", asalkan itu sekadar untuk konsumsi pribadi. Salam Kompasiana. |@IndriaSalim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun