Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kurangi Porsi Nasi, Bisa!

10 Maret 2015   06:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_401780" align="aligncenter" width="332" caption="Gado-gado ala Solo | Dokpri-Indria Salim"][/caption]

Beberapa saat ini berat badanku cenderung naik. Ini bukan soal estetika lagi, namun lebih pada pentingnya menjaga efek kelebihan berat badan. Misalnya saja, risiko penyakit terkait kelebihan berat badan, seperti jantung, diabetes, gangguan peredaran darah, dan sebagainya.

[caption id="attachment_401779" align="aligncenter" width="287" caption="Gado-gado ala Jakarta | Dokpri-Indria Salim"]

14259437491486808476
14259437491486808476
[/caption]

Selain olah raga kecil-kecilan dengan jalan kaki teratur selama tiga puluh menit setiap pagi, penulis berusaha mengendalikan asupan nasi. Kalau sarapan sudah nasi, maka makan siang atau malamnya diusahakan bukan nasi lagi, melainkan menu yang lebih banyak protein, dan asupan vitamin lainnya --- antara lain sayur, buah, telur, kadang ayam, atau ikan.

[caption id="attachment_401778" align="aligncenter" width="336" caption="Kopi penyemangat pagi | Dokpri-Indria Salim"]

142594368878197248
142594368878197248
[/caption]

Untuk lebih menyempurnakan penjagaan kesehatan, penulis berusaha minum air putih minimal satu setengah liter sehari --- ya, kira-kira delapan gelas. Lebih banyak minum air putih, kalau memang sesuai kebutuhan tubuh, tentu lebih baik.

Jujur, penulis suka ngopi. Sehari bisa menghabiskan dua sampai empat cangkir. Masalahnya, kopi di rumah tidak ada yang hasil gilingan instan. Jadi demi cita rasa kesukaan, maka aturan minum kopi yang ideal agak terabaikan. Ya, sejauh ini tubuh masih toleran dengan kebiasaan itu, minum kopi instan three-in-one - kopi bubuk, gula, krimer alias kopi putih. Ada temuan resep pribadi. Untuk variasi, seduhan kopi dicampur dengan coklat Milo - dengan perbandingan porsi 1:1. Coba deh, nikmat sekali.

Gado-gado versi warung Sunda. Bumbunya diuleg langsung, bawang putih mateng, secuil terasi, satu cabe rawit matang, sedikit air jeruk, secuil gula merah, sejumput garam, air matang secukupnya. Aroma bumbunya yang bercampur kacang goreng yang sudah ditumbuk halus .. mmm hidung Penulis jadi seketika kembang kempis.

Isinya ada tahu & tempe goreng, toge, kentang, labu siam, jagung, kacang panjang, bayam, kol (semua direbus), timun segar, Pakai lontong yang legit dan beraroma bungkus daun pisang kukus. Taburan brambang goreng, juga kriuk-kriuk dan gurih krupuknya menambah lengkap kenikmatan makan gado-gado ini.

Ada gado-gado versi lainnya, yaitu Gado-gado Solo. Apa keistimewaannya? Bumbu gado-gado Solo dimasak dengan santan, jadi racikan sayur dan bahan lainnya tinggal disiram dengan bumbu yang bentuknya seperti bubur kacang. Tekstur dan rasanya di lidah lebih lembut dan gurih. Untuk sayurnya agak berbeda. Gado-gado Solo memakai kol mentah yang dirajang tipis-tipis, selada dan timun segar, serta rebusan buncis, wortel, kentang, dan toge. Penampilannya jadi lebih 'rapi'. Kelengkapannya selain krupuk merah, juga ada emping goreng.

Begitulah sekelumit pola makan dan diet Penulis, sambil mempromosikan  salah satu makanan khas Indonesia --- Gado-gado! Salam Kompasiana. | Indria Salim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun