Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Candaan Pagi ala Admin Kompasiana

2 Maret 2015   14:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya cek keterbacaan artikel saya melalui Dashboard. Dari 30 menit lalu, memang hit-nya belum bergerak dari angka 3, meskipun saya mendapatkan satu vote dari Kompasianer Dhen Bhagoese. *Terima kasih, sobat*

Tiga puluh menit sesudah memosting artikel, saya melaporkan ke Admin tentang kejanggalan ini. Sayang saya lupa memberi senyum sambil bilang ke Admin, “Terima kasih untuk candaan subuh-nya”.  :-)  Memang saya berharap postingan ikut meramaikan deretan tulisan di kolom TT. Kan memang belum lama berselang?

Kira-kira dua puluh menit sejak saya melaporkan kejanggalan itu, tepatnya hampir satu jam dihitung dari jam posting artikel, baru judul artikel “Menulis Tanpa Macet? Bacalah!” terpajang di urutan ke-tiga kolom TT.


Penasaran, saya buka tautan artikel-nya, hit-nya menjadi 8. Sementara itu, di kolom Highlight, judul tulisan yang dipinjami foto PP dan nama akun saya sudah tidak terpajang lagi. Namanya juga punya naluri detektif, saya tertarik melihat artikel di index highlight. Artikel yang terpajang dengan foto dan akun saya tadi, berjudul “Selamat Datang 30 Pendatang Baru di … “ tercatat sebagai postingan ‘berusia’ 5 jam.

[caption id="attachment_400424" align="aligncenter" width="602" caption="Artikel Hlght yang di terpajang dengan pp saya| Dokpri"]

14252544861669368138
14252544861669368138
[/caption]

Sebenarnya keanehan ini bukan yang pertama kali saya alami. Saya malah jadi geli, hal seperti ini sempat membuat Kompasianer lain merasa “Jangan-jangan Admin sengaja agar tulisan saya tidak ada yang membaca, karena saya bukan pendukung Jokowi.” Begitu tulisnya J


Saya tidak ingat nama Kompasianer itu, tapi saya meyakinkan rekan tersebut --- bahwa keanehan atau error tidak memandang Kompasianer itu mendukung siapa pada saat pilpres. Siapa sangka kalau penghiburan saya kepada Kompasianer tersebut membuat saya bernasib sama dengannya, dapat hadiah … ‘penayangan error’. Tentunya saya berharap bahwa ini murni kesalahan teknis. Masa saya ikutan berprasangka gara-gara mendukung kampanye #SaveAhok ?! :D


Ya sudah, begitu saja selingan pagi-nya. Lha baru mulai buka lapak kok sudah ada selingan, ya :D

*) Catatan: Sampai detik ini, pukul 06.15 wib, judul artikel saya masih ada di TT, meskipun hilang timbul. Apakah ini kesengajaan Kak Admin, menjalankan strategi ‘buka-tutup’ ala jalan Jakarta-Puncak pp demi keadilan dan pemerataan kesempatan keterbacaan artikel para Kompasianer? Sekian menit, tulisan A ada di TT, menghilang sejenak, lalu tertampilkan kembali .. begitu seterusnya sampai batas waktu tertentu? Ah, lupakan saja. Saya juga gentian bercanda, dengan bermain tebak-tebakan. :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun