Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

[Resensi Buku] Jokowi (Bukan) untuk Presiden

26 Maret 2014   03:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga Buku Rp.56.800-

[caption id="attachment_328479" align="aligncenter" width="299" caption="cover buku Jokowi Bukan Presiden (foto: pribadi)"]

1395752766844565037
1395752766844565037
[/caption]

SINOPSIS - Jokowi (Bukan) untuk Presiden

Buku ini menyajikan 66 artikel mengenai Jokowi yang ditulis oleh 42 blogger dari berbagai latar belakang pendidikan, soiial, budaya, profesi, dan pandangan politiknya. Mereka menulis sebagai warga biasa, yang tergabung dalam minat yang sama: menulis di blog Kompasiana. Maka bisa dikatakan kalau buku Jokowi (Bukan untuk Presiden adalah sebuah antologi dari, oleh dan untuk Kompasianer dan pembaca umum.

Pepih Nugraha, Community Managing Editor Kompas.com dalam pengantarnya menyatakan bahwa inilah satu-satunya buku tentang Jokowi yang tidak ada kepentingannya, karena untuk menulis artikel-artikelnya di sini, penulis Kompasianer melakukannya atas inisiatif sendiri. Mereka itu warga biasa, bukan berlatar belakang sebagai penulis buku, analis, atau jurnalis profesional.

Karena buku ini lahir dari inisiatif spontan warga biasa,  mereka  memandang Jokowi lebih jujur dari sudut yang sangat beragam bahkan tidak terduga. Di dalam buku ini terungkap adanya harapan, kritik, dukungan, dan rasa penuh pengawalan  warga biasa atas sosok Jokowi di masa depan. Beberapa tulisan menyiratkan kepedulian agar sebisa mungkin sosok fenomenal ini tidak terjebak dalam pusaran kemelut dunia dan sistem politik di Indonesia.

Hal menarik dalam buku ini, menyuarakan dukungan warga tanpa mengenal ras dan suku. Ini tercermin dari tulisan berjudul #Jokowi: "Jangan Terjebak Euforia Kemenangan" oleh Annisa F Rangkuti  -

"Bagaimanapun, jalan menuju perubahan membutuhkan waktu dan proses yang tidak sesaat. Jangan berharap masalah kemacetan dan banjir yang selalu melanda Jakarta dapat selesai hanya dalam sekejap. (hal 53)

"Ah, diam-diam saya memimpikan ada satu lagi pemimpin seperti Jokowi untuk memimpin provinsi saya, Sumatra Utara." (hal 54)

Tulisan yang menyiratkan harapan seorang warga, terungkap dalam "Jokowi, Motivator Gagal?" oleh Nino Histiraludin.

"Jokowi mampu menggerakkan, setidaknya rasa yakin atau optimism. Inilah titik dasar yang cukup penting bagi seorang pemimpin. " (hal. 86)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun