[caption id="attachment_333008" align="aligncenter" width="599" caption="Mas Nurul (Kompasiana) Pak Agung (Kadiv.Pengembangan & Pengelolaan LPDP) saat sesi tanya jawab "][/caption]
indria salim @IndriaSalim Apr 11 @LPDP_RI @kompasiana #nangkringLPDP Firman Kasim (Kompasianer) penerima beasiswa LPDP & belajar di Univ Oxford. Yuk menyusul & siap-siap.
Sebuah kegembiraan tersendiri bahwa cuitan saya tersebut di atas beruntung memenangkan live tweet competition dalam acara Kompasiana Nangkring Bareng LPDP, yang diadakan pada hari Sabtu (12/4) yang lalu. Sekitar 50 orang Kompasianer hadir di acara tersebut, dan mengikuti paparan tentang Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan tema "Menyongsong Generasi Emas Indonesia", di Gedung AA Maramis 2 lantai 1, Jalan Lapangan Banteng Timur I - Jakarta Pusat.
Di awal acara, hadirin tak habis-habisnya tergelak karena Host yang melancarkan "jebakan Batman" untuk kuis seputar LPDP. Mungkin karena para Kompasianer terlalu bersemangat, atau memang belum tahu banyak tentang LPDP, maka mereka gagal menjawab pertanyaan Host dengan lengkap dan akurat. Salah satu kuisnya adalah tentang Lembaga penyantun dan profil nama-nama Dewan Penyantun Program LPDP. Jawabannya yang benar: Ada tiga nama profil Dewan Penyantun LPDP, yang mewakili tiga Departemen -- Menteri Keuangan (Dr. Muhammad Chatib Basri, S.E., M.Ec), Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA), dan Menteri Agama (Drs. H. Suryadharma Ali MSi).
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya empat orang Kompasianer berhasil menjawab dengan tepat. Mereka mendapat hadiah goodie bag khusus dari Kompasiana. Selamat ya!
[caption id="attachment_333011" align="aligncenter" width="640" caption="Kompasianer semangat ikut menjawab kuiz (Dokpri)"]
Acara Nangkring Bareng LPDP diadakan sehubungan dengan dibukanya program Indonesia Presidential Leadership (IPS) yang dikelola oleh LPDP, sebuah satuan kerja di bawah Kementerian Keuangan. LPDP ditetapkan sebagai sebuah lembaga berbentuk Badan Layanan Umum, dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 18 tahun 2012, pada tanggal 30 Januari 2012.
LPDP melakukan fungsinya agar menjadi lembaga pengelola dana terbaik di tingkat regional, untuk mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.
Visi ini dipaparkan oleh Pak Agung Sudaryono (Kepala Divisi Pengembangan Dana Pengelolaan) pada awal presentasi LPDP. LPDP sebagai Satuan Kerja yang secara struktural berada di bawah Kemenkeu, bertugas mengelola dana abadi pendidikan dan program-program layanan LPDP berupa Beasiswa (Magister dan Doktor, Tesis dan Disertasi, Afirmasi, dan program unggulan berupa Presidential Scholarship), Pendanaan Riset dan Rehabilitasi.
LPDP mengelola dana abadi yang berasal dari alokasi anggaran tahunan pemerintah. Dana abadi ini lalu diinvestasikan ke beberapa tempat, lalu hasil investasinya dikelola sebagai sumber pendanaan beasiswa dan dana operasional LPDP lainnya. Dana pokok ini mencapai total Rp 15,6 trilliun. Sedangkan hasil investasi per 31 Maret 2014 berjumlah Rp 1,9 trilliun.
Informasi lengkap tentang profil LPDP bisa dilihat di website ini
Presentasi kedua oleh Ibu Ratna Prabandari (Kepala Divisi Evaluasi dan Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan), menjelaskan secara rinci tentang berbagai kategori beasiswa & riset yang didanai dan dikelola oleh LPDP.
Berikut beberapa pointers yang dipaparkan oleh Bu Ratna, antara lain:
Beasiswa LPDP tidak menerapkan kuota maksimal. Yang ada adalah kuota minimal. Tahun 2013, kuota minimal sebanyak 1.455 beasiswa, dan sudah tercapai lebih dari 100% , yaitu sebanyak 1.555 beasiswa. Tahun 2014 ini, kuota minimalnya sebanyak 2.032 beasiswa . Kinerja LPDP dinilai dari pencapaian kuota yang ditetapkan.
Kategori Beasiswa yang dikelola oleh LPDP yaitu:
Reguler: Beasiswa Magister dan Doktor;
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!