Saya juga sangat menyukai komposisi dan penampilan David Benoit dengan pianonya yang "oh so romantic and awesome". Saya sampai setiap hari mendengarkan "Songs without Words"-nya si Benoit ini tanpa bosan. Waktu itu lucunya yang namanya CD atau DVD belum ada. Kalau adapun, harganya selangit, saya masih ingat kalau beli di Aquarius, harganya sekitar Rp 300.000 (tahun 2000-an). Saya juga sempat beberapa kali membeli kaset yang persis sama gara-gara yang lama pitanya keriting keseringan diputar. Â Musisi-musisi inilah yang saya saksikan penampilannya secara langsung di acara JakJazz di Ancol puluhan tahun yang lalu.
Oh ada lagi, saya selalu terbawa perasaan saat mendengarkan "Masquerade" nya Sergio Mendez. Belum lagi si Antonio Carloz Jobim dengan gubahan-gubahannya yang eksotis. Wah panjang kalau diceritakan di sini. Akhirnya, yuk menyimak webcast International Jazz Day dari rumah masing-masing!
Untuk pemusik jazz Indonesia, saya beruntung pernah beberapa kali menyaksikan penampilan langsung almarhum Bill Saragih yang mengagumkan, bukan saja musik dan suaranya namun juga pembawaannya sebagai pemusik sekaligus MC bagi dirinya sendiri. Penyanyinya Ermi Kulit-lah. Jadul ya saya? Tapi Keris Patih saya juga suka. Wah semua musik memang membuat hidup lebih hidup. That's to me.
Salam Kompasiana.
@Indria Salim
*Dari berbagai sumber, antara lain wikipedia & jazzday[dot]com*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H