Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersatu Kita Teguh, Bersatu Indonesia Jaya

19 Juli 2014   20:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada adik-adikku penjaga hati Sang Merah Putih,
Kepada anak-anakku pewaris Persada Nusantara,

menjelang usianya yang ke-69 ini,

Indonesia sangat menawan dan disegani,

Indonesia penggoda iman,

Bagi mereka yang lupa akan perjuangan pendahulu bangsa,

~~~~

Indonesia yang kaya raya ini,

Indonesia yang ramah berbudaya ini,

Membuat iri hati penuh duri,

Yang tidak ingin Bhinneka Tunggal Ika,

Tenang tentram melestarikan diri

~~~~

Kalian tahu, banyak jiwa lahir di bumi ini,

Namun, ada sebagian yang kiranya menyaru,

Meneriakkan diri sebagai pembaharu,

Padahal mereka itu meracuni tubuhmu,

Dengan syair palsu,

Syair berisi pesan hantu,

Dengan bendera dan umbul-umbul

Yang bergambar makhluk bermuka semu,

Dengan guratan nafsu mengoyak,

Sang Saka Merah Putih,

~~~~~

Tidak ada pasir selembut pasir kawah Bromo,

Namun kalian terpesona dengan pasir nun jauh di sana,

Atau terpikat dengan salju yang bukan berasal dari puncak Jayawijaya,

Klik video ini, THE WONDERFUL INDONESIA

Adik-adikku,

Anak-anakku,

Generasi penerusku,

Sebelum kalian menginginkan hidup bersama nyanyian benalu penyerbu,

Kenali semua kerutan wajah ibumu,

Telusuri setiap jejak langkah pendahulumu,

Selami kedalaman samudera tanah airmu.

~~~~

Kutahu,

kalian akan mencintai bumi pertiwi

Ketika kalian menikmati setiap kedipan mata penari,

Dan lalu terhanyut dalam keindahan seruling senja hari,

Membisikkan nada sebening embun pagi,


Padamu neg’ri,
kami berjanji
Padamu neg’ri,
kami berbakti
Padamu neg’ri,
kami mengabdi
Bagimu neg’ri,
jiwa raga kami. *)

*) Lagu Kebangsaan, Ciptaan Kusbini

Sajak ini terinspirasi oleh berita tentang #ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang menciutkan hati, dan peristiwa#DeklarasiISIS oleh WNI di Jakarta, NTB, dan Solo.

@IndriaSalim ~~ 19 Juli 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun