Kepada adik-adikku penjaga hati Sang Merah Putih,
Kepada anak-anakku pewaris Persada Nusantara,
menjelang usianya yang ke-69 ini,
Indonesia sangat menawan dan disegani,
Indonesia penggoda iman,
Bagi mereka yang lupa akan perjuangan pendahulu bangsa,
~~~~
Indonesia yang kaya raya ini,
Indonesia yang ramah berbudaya ini,
Membuat iri hati penuh duri,
Yang tidak ingin Bhinneka Tunggal Ika,
Tenang tentram melestarikan diri
~~~~
Kalian tahu, banyak jiwa lahir di bumi ini,
Namun, ada sebagian yang kiranya menyaru,
Meneriakkan diri sebagai pembaharu,
Padahal mereka itu meracuni tubuhmu,
Dengan syair palsu,
Syair berisi pesan hantu,
Dengan bendera dan umbul-umbul
Yang bergambar makhluk bermuka semu,
Dengan guratan nafsu mengoyak,
Sang Saka Merah Putih,
~~~~~
Tidak ada pasir selembut pasir kawah Bromo,
Namun kalian terpesona dengan pasir nun jauh di sana,
Atau terpikat dengan salju yang bukan berasal dari puncak Jayawijaya,
Klik video ini, THE WONDERFUL INDONESIA
Adik-adikku,
Anak-anakku,
Generasi penerusku,
Sebelum kalian menginginkan hidup bersama nyanyian benalu penyerbu,
Kenali semua kerutan wajah ibumu,
Telusuri setiap jejak langkah pendahulumu,
Selami kedalaman samudera tanah airmu.
~~~~
Kutahu,
kalian akan mencintai bumi pertiwi
Ketika kalian menikmati setiap kedipan mata penari,
Dan lalu terhanyut dalam keindahan seruling senja hari,
Membisikkan nada sebening embun pagi,
Padamu neg’ri,
kami berjanji
Padamu neg’ri,
kami berbakti
Padamu neg’ri,
kami mengabdi
Bagimu neg’ri,
jiwa raga kami. *)
*) Lagu Kebangsaan, Ciptaan Kusbini
Sajak ini terinspirasi oleh berita tentang #ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang menciutkan hati, dan peristiwa#DeklarasiISIS oleh WNI di Jakarta, NTB, dan Solo.
@IndriaSalim ~~ 19 Juli 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H