[caption id="attachment_375796" align="aligncenter" width="560" caption="Secangkir Kopi dan Bika Ambon wangi (Foto: Indria Salim)"][/caption]
Pagi ini mentari tersenyum,
Cantik dan menghangatkan hati,
Kuseruput kopi, yang kuseduh dini hari.
Kucubit sepotong bika ambon wangi vanili,
Bahagiaku, kau rasakan sperti derita lima masa.
Hari-hari ini kau kasihan sekali,
Menggantang asap, mengukir langit,
Berbusa-busa bibir menyinyir,
Berapi-api teriak menyalak,
Menggemuruh gelegak rasa di dada,
Perih pedih, luka tak terkira.
Wahai zaman, berikan aku pedoman,
Kapan kubisa melawan,
Kemenangan semu di gedung Senayan,
Arogansi makin menjadi, oh --- kalian sekawanan,
Kami rakyat bumi pertiwi,
Kami mengakui Jokowi Presiden negeri,Kami menaikkan doa dan puji,
Demi kebangkitan kaum anti korupsi,
Mari, mari, kita sepakati,
Mendengarkan hati nurani,
Menanyikan lagu suci,
Padamu negeri, jiwa raga kami!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H