Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hidup adalah Karunia dari Sang Khalik -- Refleksi Tahun Baru

3 Januari 2015   02:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:56 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_387964" align="aligncenter" width="560" caption="Masa terkena frozen shoulder. Membimbing tetangga berlatih yoga (Dokpri)"]

14202008381447240269
14202008381447240269
[/caption]

‪November 2011 sampai Desember 2012 dan sedikit lanjut sampai Juli 2013 saya menderita frozen shoulder yang nyaris membuat bayangan buruk untuk masa depan. Kedua tangan saya sempat tidak bisa terentang lurus, dan menyolok sekali tampak "memendek". Rentetan efeknya banyak, termasuk kuku jari kaki yang tumbuhnya masuk ke dalam daging (ingrown nail), yang sekarang masih belum teratasi dan menghambat kegiatan, karena selama kena frozen shoulder, saya tidak bisa memotong kuku kaki sendiri. Ternyata pedicure di salon tidak selalu higienis dan dilakukan dengan keterampilan memadai oleh SDM-nya.

14202009421367259241
14202009421367259241

Bulan Juni 2013, saya sudah hampir 90% terbebas dari frozen shoulder yang menghambat kualitas kegiatan selama kurun waktu lebih dari setahun itu. Saya senang sekali bisa ikut Kompasiana Nangkring dengan berkunjung di kantor pusat Garuda Indonesia. Waktu itu, tanda-tanda ingrown nailbelum muncul. Mungkin memang karena saya belum mengunjungi salon yang kualitas pedicure-nyatidak bagus.

Singkat cerita, hari ini saya menulis sebagai refleksi diri untuk mengawali tahun yang baru dengan harapan dan semangat yang diperbarui.

Saya belajar menjadi lebih sabar dalam arti luas. Saya belajar memahami, bahwa optimisme, berpikir positif, serta sikap bersyukur atas hidup sebagai karunia-Nya adalah hal utama yang tidak bisa ditawar lagi --- perlu kita hayati.

Sebenarnya, masih banyak penggalan dari serangkaian kisah hidup yang semua "tidak bisa sekadar saya lalui, tanpa sedetikpun melupakan kasih dan pemeliharaan Tuhan Sang Pencipta". Kalau sudah begitu, sungguh saya menyadari diri ini bukan siapa-siapa, dan bukan apa-apa. Harapan saya, tahun 2015 bisa memampukan diri untuk lebih sering bersyukur dan hidup berguna.

Salam Kompasiana -- @IndriaSalim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun