Gadget adalah symbol kemajuan zaman, dan kemajuan zaman tidak bisa ditolak, kitalah yang harus bersikap terbuka dan menyesuikan diri agar gadget tetaplah sebuat alat yang berada dibawah control kita, bukan kita yang berada dibawah kendali gadget, sebab jika yang terjadi justru sebaliknya dampak negatifnya mengintai kita. Saat ini gadget banyak digemari masyarakan khususnya remaja. Gadget selalu muncul dengan aplikasi-aplikasi terbaru yang mengikuti  perkembangan zaman. Inilah yang membuat semakin banyaknya yang menggunakan gadget. Dizaman yang serba modern ini, teknologi gadget mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari awal kemunculannya gadget yang dulunya hanya dimiliki oleh kalangan kelas menengah atas yang benar-benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. karena harganya sangat mahal saat itu,kini mulai dapat dimiliki oleh siapa saja karena harga gadget mulai beragam.
Ada banyak dampak yang ditimbulkan oleh gadget terutama pada pelajar, ada yang positif dan ada dampak negativenya pula. Dampak positifnya yaitu kini gadget dapat mengakses informasi kapanpun dan dimanapun sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Bahkan kini pelajar bisa mengakses internet untuk hiburan, maupun sarana untuk mengerjakan tugas.
Bukan hanya dampak positif saja yang bisa ditimbukan oleh gadget, gadget bisa menimbulkan dampak negative, tak sedikit pelajar yang meyalahgunakan kecanggihan gadget, yang seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempermudah mendapatkan informasi  yang mereka butuhkan yang berkaitan dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Saat ini anak-anak menjadi kecanduan dalam bermain gadget, awalnya mereka menggunakan gadget hanya untuk bermain game akan tetapi lama kelamaan mereka menemukan kesenangan dengan gadget sehingga hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan[i]. Lihatlah pemandangan ditempat-tempat umum, seperti distasiun kereta. Apa yang dilakukan orang-orang selagi menunggu kereta? Ya, menunduk diatas layar gadgetnya masing-masing. Mulai jarang ditemui orang yang semula tidak saling mengenal kemudian terlibat pembicaraan yang akrab. Akibatnya didunia nyata ia menjadi gagap dalam berinteraksi. Relasi dengan orang lain pun terganggu karena ikatan emosional yang kurang. Menurut professor dibidang psikologi, mengatakan bahwa kecanduan gadget mampu menghilangkan kemampuan seseorang dalam memahami emosi orang lain[ii]  .
Fenomena penggunaan gadget seakan-akan memiliki dunianya sendiri. Pelajar sering terlihat sibuk dengan gadget, sampai mengabaikan orang disekitarnya. Kehadiran gadget menjadikan penggunanya jarang bersosialisasi dengan orang disekitarnya. Kemudahan bersosialisasi dalam menggunakan gadget justru membuat terlihat anti-sosial dikehidupan nyata. Sekelompok pelajar yang sedang berkumpul bersama dalam satu tempat, namun frekuensi mereka berbicara lebih rendah disbanding dengan menngunakan gadgetnya masing-masing[iii] . Hal ini dapat menyebabkan masalah pada interaksi social.
 Dalam segi kesehatan, menggunakan gadget terlalu sering akan rentan terkena radiasi,terutama pada anak kecil, pancaran sinar dari layar gadget sangat membahayakan kesehatan perkembangan system saraf. Menurut Doktor spesialis mata dari Jakarta Eye Center, menggunakan gadget dalam kegiatan sehari-hari dan jarak dekat (30-40) akan menyebabkan kontraksi otot ciliaris didalam bola mata, atau yang dikenal dengan istilah akomodasi. Akomodasi berlebihan pada mata akan merangsang timbulnya mata minus apalagi pada anak-anak yang masih dalam usia tumbuh kembang[iv] .  TIdak hanya mata, otak merupakan bagian tubuh yang sangat rentang terhadap radiasi elektromagnetik, ketika kita memposisikan gadget dekat telinga maka radiasinya dapat meresap ke dalam lapisan otak.Kebiasaan pelajar asik dengan gadget akan berpengaruh terhadap kemampuan otak untuk mendapatkan informasi. Salah satunya ketika mendapatkan pelajaran disekolah, anak akan sulit memahami apa yang disampaikan oleh guru sehingga siswa terlalu mengandalkan gadget.  Anak-anak yang berhasil menggunakan ponsel pintar atau sejenisnya hanya dua jam dalam sehari bisa mempunyai kinerja lebih baik dari tes kognitif, pemikiran, bahasa dan daya ingat.
Tidak hanya gangguan yang disebabkan oleh sinar radiasi gadget, masih banyak bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan gadget namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negative yang ditimbulkan oleh gadget, yang pertama tentunya adalah mengurangi penggunaan gadget secara berlebih, kamu harus komitmen untuk menetapkan waktu istirahat dengan tepat. Kedua pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan[v] . Ketiga stop membeli gadget baru, cukup pilih gadget yang dapat memenuhi kebutuhan saja. Keempat jangan gunakan gadget saat berbicara dengan orang lain jika bukan merupakan hal yang sangat penting sampai kamu harus membuka gadgetmu. Saat sedang berbicara dengan orang lain dan ada pesan masuk, lalu kamu melihat gadgetmu atau kemudian mengetik pesan meski hanya sebentar, kondisi tersebut dapat memberikan dampak negative terhadap hubungan dengan lawan bicara[vi] . Kelima tinggalkan gadgetmu diruangan lain untuk mengurangi kebiasaan mengecek gadget, sehingga kamu akan terhindar dari keinginan untuk mengeceknya dan tetap focus mengerjakan hal yang ada didepanmu.
 Sepenuhnya menjauh dari gadget mungkin sulit bahkan mustahil bagi kebanyakan orang. Namun, menyediakan waktu sedikit saja untuk bersosialisasi dilingkungan benar-benar bisa membuat kamu merasa lebih baik. Generasi muda harus pandai-pandai untuk membatasi diri serta menggali informasi dari penggunaan gadget. Gunakanlah gadget sebagai suatu media yang dapat membawa kita untuk menjadi orang yang sukse
 Â
[ii] Â Â (Patricia Greenfield,2017)
[iv] Â (Dr.Devina Nur Annisa,SpM,2017)
[vi] Â (https://blogs.opera.com,2016)
Oleh: Winda indriani
STAI H.A Â HALIM HASAN AL-ISLAHIYAH BINJAI
EKONOMI SYARIAH 1B EKSKLUSIF
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H