Mohon tunggu...
indriani dwipratiwi
indriani dwipratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Satya Terra Bhinneka

saya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Bantuan Pangan dan Pendidikan

11 Juli 2024   15:46 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama salah satu warga/dokpri

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, banyak warga seperti yang dialami oleh seorang ibu di suatu daerah, yang baru-baru ini mulai menerima bantuan berupa beras dari pemerintah, merasakan manfaat yang signifikan. Bantuan ini, meskipun sederhana, memberikan bantuan berupa 10 kg beras per bulan selama enam bulan berturut-turut, meringankan beban ekonomi keluarganya di masa-masa sulit seperti pandemi.

Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun demikian, distribusi bantuan masih memerlukan perbaikan agar lebih tepat sasaran. Permasalahan struktural dalam rantai distribusi pangan juga menjadi sorotan, terutama dalam hal keadilan harga bagi petani yang sering kali harus menjual hasil panen dengan harga murah kepada penggiling, sementara harga beras yang diterima oleh konsumen akhir lebih tinggi.

Pentingnya sektor pertanian, khususnya dalam memproduksi beras sebagai bahan makanan pokok, disoroti oleh masyarakat. Hal ini tidak hanya terkait dengan kecukupan pangan, tetapi juga dengan tujuan pembangunan berkelanjutan kedua, yaitu tanpa kelaparan. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan stunting pada anak-anak, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak mereka, serta menurunkan potensi mereka di masa depan.

Selain bantuan pangan, pentingnya investasi jangka panjang seperti pendidikan juga disoroti. Pendidikan yang baik dianggap sebagai kunci untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda dalam meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluar dari lingkaran kemiskinan. Hal ini menunjukkan perlunya pemerintah untuk tidak hanya fokus pada bantuan langsung, tetapi juga pada pembangunan kapasitas jangka panjang melalui pendidikan.

Dalam konteks ini, saran-saran dari masyarakat seperti memastikan tepat sasaran dalam distribusi bantuan, menghindari tumpang tindih program, dan memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau, menjadi penting untuk diperhatikan oleh pemerintah. Dengan demikian, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mendistribusikan bantuan serta memastikan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan yang mencakup penanggulangan kelaparan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun