Dalam tahap komunikasi massa yang terus berkembang, media sosial memiliki pengaruh yang penting. Penggunaan media sosial memudahkan interaksi, memperluas pergaulan, jangkauan dan memungkinkan penyebaran informasi secara cepat.Â
Namun, dalam kemajuan ini terdapat dampak negatif seperti menjauhkan orang dari interaksi secara langsung atau tatap muka, meningkatkan ketergantungan pada internet, serta penyebaran berita palsu (Hoax). Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan media sosial dengan bijak, mengembangkan literasi media sosial, dan memahami cara memilah informasi yang kita jumpai.
Media sosial, sebagai salah satu  fondasi komunikasi massa modern saat ini, memainkan peran pokok dalam membentuk pandangan serta opini publik. Namun, di tengah keberagaman informasi, pertanyaannya yaitu sejauh mana kita bisa mengandalkan sumber-sumber yang ada sebagai penjaga kebenaran dan Netralitas?
Peran media tradisional juga tak bisa kita abaikan bahkan dilupakan. Meskipun terus-menerus bersaing dengan platform era digital, media cetak dan televisi tetap memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk narasi dan mempengaruhi persepsi masyarakatnya.
Kita harus berhati-hati terhadap efek filter bubble dan echo chamber, Efek filter bubble dan echo chamber adalah fenomena di dunia digital yang mempengaruhi cara seseorang menerima informasi. Kedua istilah ini merujuk pada kondisi di mana seseorang secara online cenderung terpapar kepada pandangan dan opini yang sejalan dengan keyakinan atau preferensinya sendiri, sementara pandangan yang berlawanan jarang atau bahkan tidak muncul sama sekali.Â
Efek filter bubble dan echo chamber dapat mengakibatkan pembatasan wawasan dan memperkuat polarisasi opini dalam masyarakat. Singkatnya di mana algoritma media sosial membatasi paparan informasi hanya pada sudut pandang yang sudah dikenali. Ini dapat mempersempit wawasan kita dan menguatkan polarisasi dalam masyarakat.
Dengan demikian, sementara media sosial menawarkan manfaat besar, pengguna perlu waspada terhadap dampak negatifnya dan belajar untuk menggunakan platform ini secara bertanggung jawab. Tujuan ini adalah untuk mengurangi ketergantungan pada media sosial dan menghindari penyebaran informasi yang negatif atau menyebarkan informasi hoax
Penulis: Indria Navisari Rafina
Mahasiswa S1 Jurnalistik Fisip Universitas Bengkulu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H