PMM UMM Kelompok 23 Gelombang 3 Sosialisasi TOGA sebagai Wujud Hidup Sehat

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat kepada masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan perseorangan maupun kelompok. 

Seperti serangkaian yang diselenggarakan oleh kelompok 23 gelombang 3 PMM UMM tahun 2022 yang dilaksanakan di LKSA Aisyiyah Bumiaji Kota Batu.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memberikan sosialisasi terkait Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kepada anak-anak LKSA Aisyiyah bumiaji. Kegiatan ini ditujukan untuk pengenalan dan pemanfaatan obat herbal sebagai wujud edukasi hidup sehat terutama di masa pandemi. 

Selain memberikan sosialisasi terkait TOGA, tim PMM kelompok 23 gelombang 3 juga melakukan kegiatan penanaman, perawatan dan pemanfaatan TOGA bersama anak-anak LKSA Aisyiyah. Kegiatan sosialisasi, perawatan dan pemanfaatan dilakukan pada hari ke-10, ke-14 dan hari ke-15 secara berurutan.

Di masa pandemi seperti saat ini, anak-anak rentan sekali terhadap penularan penyakit. Anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang masih rendah sehingga memerlukan perlindungan yang lebih kuat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan TOGA untuk meningkatkan imunitas tubuh dan juga dapat digunakan sebagai obat herbal. 

TOGA sendiri dikenal sebagai apotek hidup karena berasal dari tanaman-tanaman hidup.

Sosialisasi TOGA. Dokumen pribadi

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah sosialisasi tentang TOGA. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan informasi terkait TOGA mulai dari macam-macam TOGA, kandungan yang ada di dalam tanaman TOGA hingga manfaat dari TOGA.

Mencari bibit TOGA. Dokumen pribadi

Penanaman bibit TOGA. Dokumen pribadi

Kegiatan selanjutnya adalah penanaman TOGA. Kegiatan penanaman dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan mulai dari bibit, media tanam, hingga pupuk. Beberapa jenis TOGA yang di tanam adalah serai, jahe, lengkuas, kunyit, kunyit putih, temulawak, sambiloto, pandan, delingu dan mint. 

Penanaman dilakukan menggunakan media tanah, sekam dan polybag. Penanaman bibit dilakukan Bersama anak-anak LKSA Aisyiyah agar anak-anak mengerti cara menanam tanaman yang benar. Perawatan dilakukan dengan membri pupuk, membersihkan gulma dan penyiraman TOGA.

Dokumen pribadi

Pemasakan wedhang uwuh. Dokumen pribadi

Tidak hanya penanaman dan perawatan, anak-anak juga diajarkan untuk memanfaatkan tanaman TOGA yaitu dengan membuat wedang uwuh. Bahan-bahan yang digunakan adalah tanaman yang telah di tanam sebelumnya yaitu jahe, lengkuas, kunyit, kunyit putih, sereh dan temulawak. 

Selain itu terdapat juga daun jeruk, pandan, asam jawa dan gula merah sebagai Untuk memberi rasa manis dan khas pada minuman, diberikan gula merah.

    Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat wedang uwuh adalah dengan membersihkan kulit yang ada pada tanaman TOGA. Setelah bersih, semua bahan dipotong dan dimasukkan ke dalam air kemudian direbus hingga mendidih. Setrelah mendidih, wedang uwuh disaring dan bisa disajikan.