Mohon tunggu...
Indriana Irawati
Indriana Irawati Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswa

hello, it`s me. Get to know me more by follow my insta @indrianaadr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani, Lebih Banyak Positifnya atau Negatifnya?

27 November 2022   22:39 Diperbarui: 27 November 2022   23:40 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa negara, termasuk Indonesia, telah berusaha mewujudkan konsep masyarakat madani. Indonesia mengatur kebebasan dan kewajiban individu dalam bermasyarakat. Indonesia juga menjunjung tinggi pluralisme yang termasuk dalam salah satu karakteristik masyarakat madani.

Memang apa itu masyarakat madani? Maksudnya adalah konsep dimana adanya penekanan pada ruang di mana individu dan kelompok masyarakat saling berinteraksi dalam semangat toleransi di suatu wilayah negara.

Masyarakat madani adalah model masyarakat kota yang dibangun oleh Nabi Muhammad selepas hijrah ke Madinah. Dunia mengakuinya sebagai model masyarakat yang paling maju pada saat itu. Pola masyarakat madani oleh orang barat kini disepadankan dengan civil society yang dipandang modern oleh mereka. Mungkin inilah kenapa namanya Madani, karena didasarkan kondisi masyarakat madinah. istilah ini diperkenalkan oleh Anwar Ibrahim dalam ceramahnya pada Festival Istiqlal pada tahun 1991 silam.

Indonesia dikenal dengan keberagamannya, mulai dari aspek suku, bangsa, ras, agama, budaya, dll. Adalah sangat tepat jika masyarakat Indonesia dikatakan memiliki konsep masyarakat madani. Seluruh keberagaman yang ada di Indonesia kebanyakan asli dimiliki oleh Indonesia sejak jaman dahulu kala, namun ada juga yang berasal dari masyarakat negara lain yang pindah dan menetap di Indonesia baik yang hanya individu, atau kelompok yang sampai membuat koloni dan keturunan.

Dengan adanya keberagaman ini, tentunya kita harus menerapkan sifat saling menghormati dan mengasihi kepada sesama masyarakat yang tinggal di Indonesia. Agama apapun juga pasti sama dan setuju dalam hal mengasihi sesama. Maka sebisa mungkin sebagai masyarakat yang baik, kita juga harus saling mengasihi sesama.

Masalah utama negara dengan konsep masyarakat madani adalah terjadinya konflik yang disebabkan adanya perbedaan tersebut. Padahal, dengan adanya perbedaan membuat kita menjadi berbeda dan unik, pengetahuan kita jadi lebih luas, tak ada paksaan untuk mengikuti tradisi dan kepercayaan orang lain. Sebaiknya kita memanfaatkan keberagaman tersebut untuk hal-hal yang bersifat baik. Tidak ada gunanya memperdebatkan hal yang secara natural diberikan oleh Tuhan, toh seberapa kuat kita berusaha kita tetap tidak akan bisa menyamakan semua orang.

Elemen-elemen dari masyarakat madani yaitu lembaga swadaya masyarakat (LSM), pers, supremasi hukum, perguruan tinggi dan partai politik. Elemen ini merupakan perwujudan dari civil society itu sendiri.

Secara umum ciri-ciri yang dimiliki oleh civil society yaitu seperti hidup mandiri, memiliki rasa toleransi yang tinggi, berpartisipasi aktif dalam segala pembentukan kebijakan publik, bekerja sama secara sukarela, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kejujuran, mengakui dan menghargai perbedaan, memiliki integritas nasional yang kokoh, dan menjunjung tinggi HAM.

Apakah kalian sebagai civil society sudah memiliki ciri-ciri sebagaimana yang dituliskan diatas?

Dampak positif dari masyarakat madani yaitu masyarakat madani selangkah lebih maju dalam peningkatan dalam bidang sistem strategi tekhnologi, ilmu pengetahuan dan juga ekonomi bukan malah penyebab krisis ekonomi. Mereka berkontribusi dalam mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam skala global. Disisi lain masyarakat madani juga tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam hal kebijakan ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi jarak panjang.

Dengan terbukanya pintu Indonesia dari berbagai sisi, baik dari sisi ekonomi atau pariwisata dan lainnya membuat banyak yang berkunjung ke Indonesia, untuk sementara dan juga sebagian untuk tinggal. Semakin banyak saja keragaman yang ada didalam negara ini, dan tentunya semakin besar kuantitas, maka semakin besar pula dampak negatif yang harus dihadapi.

Dampak negatif dari masyarakat madani yaitu masyarakat madani mempunyai gaya hidup yang konsumtif komersial, mereka merasa minder apabila tidak menggunakan pakaian yang bermerk (merk terkenal). Dengan banyaknya budaya luar yang masuk, hal ini juga sangat berpengaruh dengan pengikisan budaya daerah. Sifat FOMO dan merasa hal berbau tradisional adalah jadul sangat  mendukung kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya khas tradisional.

Adanya masyarakat madani menyebabkan terjadinya kesenjangan budaya, dengan munculnya adanya dua kecenderungan yang kontradiktif. Satu pihak kelompok mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok kedua, yaitu melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam sejarah kenangan semata (dekontruksi tradisi / disconnecting of culture). Hal ini berujung pada munculnya kompetisi yang menghancurkan satu sama lain, proses globalisasi tidak hanya memperlemah posisi negara tetapi juga mengakibatkan kompetisi yang menghancurkan.

Di masyarakat madani juga, karena sangat maju mereka secara sengaja atau tidak sengaja telah banyak mematikan pekerjaan. Dengan adanya mesin serbaguna yang mereka buat, output bertambah dengan sangat drastis, namun jumlah lapangan pekerjaan berkurang secara drastis pula.

Setiap perbaruan zaman pasti terdapat sisi positif dan negatifnya masing-masing, kita sebisa mungkin harus meminimalisir dampak negatif dimulai dari diri sendiri. Dunia ini sudah terlalu penuh dengan masalah, kalian tidak perlu berkontribusi dalam hal ini kali ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun