Mohon tunggu...
Indria MaulidaHusna
Indria MaulidaHusna Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Corak Warna-warni Bahasaku

8 November 2020   10:18 Diperbarui: 8 November 2020   10:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, jumpa lagi kawan! Kali ini tentang corak bahasa atau lebih tepatnya ragam bahasa. Karena ciri negara maju juga dilihat dari sisi bahasanya. Seiring berjalannya waktu, negara kita indonesia mempunyai ragam dan variasi bahasa dan itu menambah kekayaan negara tercinta ini. 

Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesa yang mana hadir untuk kemerdekaan tahun 1945 melalui Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Yang dikemukakan sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu berbagai ragam suku, adat, ras, dan antargolongan.

Segi Pemakaian

Ragam bahasa sendiri mempunya variasi konteks. Bisa dari cara pemakaiannya atau dari hubungan antarpembaca. Dan dari ragam bahasa juga terdapat perbedaan variasi dialeknya, tergantung cara pemakaiannya menurut daerah itu sendiri. 

Dari sisi pemakaian terdapat kata baku dan tak baku. Kata baku biasanya digunakan disituasi seperti di kantor, di sekolah, dan dalam pertemuan resmi. Sebaliknya kata tak baku digunakan di taman, di rumah, di pasar dan situasi tak resmi lainnya.

Dalam sisi pemakaian, juga terdapat dialek tersendiri menurut daerahnya atau biasa disebut logat. Ragam daerah ini seperti logat jawa, logat madura, logat manado, logan medan, dan masih banyak lagi daerah yang mempunyai logat tersendiri sesuai pengaruh daerahnya.

Tetapi dengan adanya perbedaan tersebut komunikasi masih berjalan dengan lancar karena logat tidak terlalu dipersoalkan. Dan saat situasi non resmi pun ragam ini ternyata relatif digunakan untuk komunikasi antar budaya daerah.

Segi Lingkungan

Dari sisi lingkungan yang dikuasai dan dipilih, tergantung luasnya pergaulan, profesi, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. Ini menyangkut tiap bidang, seperti politik, teknologi, perdagangan,agama, seni, olaraga, dan lainnya. Sehingga ragam bahasa yang berbeda ini tergantung pokok persoalannya.

Segi Sarananya

Segi sarana dibedakan menjadi 2 ragam lisan dan ragam non lisan (tertulis).

Ragam lisan biasanya diucapkan menggunakan unsur bahasa yang berurusan dengan kosakata, tata bahasa, dan lafal. Dengan ini pembaca dapat menggunakan tinggi rendah suara atau tekanan, gerak tangan, mimik wajah, dan isyarat untuk mengungkapkan idenya.

Ragam non lisan (tertulis) biasanya menggunakan tulisan dengan huruf sebagai huruf dasar. Ragam tertulis berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Dan dengan ini kita dituntut kelengkapan unsur tata bahasa atau susunan kata, kalimat, ketepatan kata, dan penggunaan tata baca.

Dari penjelasan itu semua kita dapat menarik kesimpulan bahwa ragam bahasa mempunyai variasi bahasa menurut cara pemakaiannya, yang berbeda-beda tergantung dari segi mananya, bisa dari segi pemakaian , segi lingkungan atau segi sarananya dan banyak lagi. Dari sini juga di harapkan semua orang dapat menggunakan ejaan bahasa yang telah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun