A. Lingkungan KerjaÂ
Menurut (Mangkunegara,2017) lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang di hadapi,  lingkungan sekitarnya. Lingkungan kerja mencakup aspek fisik dan  kantor, suasana kerja, hubungan antar – karyawan, dan kebijakan perusahaan. Studi tentang lingkungan kerja dapat memperhatikan bagaimana faktor – faktor ini mempengaruhi kepuasan, kesejahteraan, dan kinerja karyawan.
Indikator atau aspek-aspek lingkungan kerja, sebagai berikut:
1. Suasana kerja, adalah kondisi disekitar karyawan yang sedang dilakukannya pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu sendiri.
2. Hubungan antarrekan kerja, yaitu hubungan dengan rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik di antara sesama rekan kerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam suatu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis antarrekan kerja. Hubungan antara bawahan dengan pimpinan Hubungan antara bawahan dengan pimpinan yaitu hubungan dengan karyawan yang baik dan harmonis dengan pimpinan tempat kerja. Hubungan yang baik dan harmonis dengan pimpinan tempat kerja merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
B. Beban KerjaÂ
Menurut (Utomo, 2008) beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dala jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja di artikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknis analis jabatan,teknik analisis beban kerja atau teknik menajemen lainya. Lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan secara analisis. Informasi jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai alas untuk menyempurnakan aparatur baik dibidang kelembagaan,ketatalaksanaan,dan sumber daya manusia.
Menurut ( Koesomowidjojo, 2017) indikator beban kerja diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kondisi Pekerjaan, adalah bagaimana seorang karyawan memahami pekerjaan tersebut dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan hendaknya telah memiliki dan memberikan sosialisasi SOP (standar operating procedur) kepada semua unsur di perusahaan.
- Penggunaan Waktu Kerja, seharusnya sesuai dengan SOP dapat meminimalisir beban kerja karyawan.
- Target yang harus di capai, dibutuhkan penetapan waktu untuk menylesaikan volume pekerjaan tertentu pada masing- masing karyawan yang jumlahnya tentu berbeda satu sama lain.Beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan yang dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu tertentu yang semuanya berhubungan dengan indikatornya.
C. Kepuasan KerjaÂ
Menurut ( Edwin A. Locke) , kepuasan kerja adalah hasil dari sejauh mana individu merasakan bahwa harapannya terpenuhi oleh pekerjaannya. Menurut  ( Abraham Maslow ), kepuasan kerja tingkat tinggi seperti pengembangan diri dan pengakuan, setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Menurut (Hasibuan, 2014) menyatakan bahwa indikator kepuasan kerja yaitu:
menyenangi pekerjaanya, yaitu seseorang menyenangi pekerjaanya karena ia bisa mengerjakanya,
 mencintai pekerjaanya,
moral kerja, yaitu kesepakatan batinlah yang muncul dari dalam diri seseorang atau sekolompok orang untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan mutu yang di tetapkan,
 kedisiplinan, yaitu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban, dan
prestasi kerja, yaitu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesunguhan serta waktu.
D. Kinerja KaryawanÂ
Menurut ( Moeheriono,2014 ) performance sebagai hasil kinerja yang dapt di capai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif,sesuai dengan kewenangan. Menurut ( Sarton, 2019 ) dalam poltak kinerja adalah prestasi kerja, eketifitas kerja hasil kerja, pencapaian tujuan, produktifitas kinerja seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
- Menurut ( Fadel, 2009 ) mengemukakan beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pegawai yaitu :
- sPemahaman atas tupoksi. Bahwa harus terlebih dulu paham tentang tujuan pokok dan fungsi masing-masing serta mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya,
- Inovasi. Memiliki inovasi yang posotif dan menyampaikan pada atasan serta mendiskusikannya pada rekan kerja tentang pekerjaan,
- Kecepatan kerja. Dalam menjalankan tugas kecepatan kerja harus di perhatikan dengan menggunkan mengikuti metode kerja yang ada,
- Keakuratan kerja. Tidak hanya cepat, namun dalam menyelasaikan tugas karyawan juga harus disiplin dalam mengerjakan tugas dan teliti dalam bekerja dan melakukan pengecekan ulang, dan
- Â Kerjasama. Kemampuan dalam bekerja sama dengan rekan kerja lainya seperti bisa menghargai pendapat orang lain.
- Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H