Mohon tunggu...
Indria Sari
Indria Sari Mohon Tunggu... Umm wa Rabbatul Bayt -

Ibu Rumah Tangga dan Pemerhati Dunia Islam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sistem Pergaulan dalam Islam Menenteramkan Masyarakat

14 November 2013   09:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:11 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sistem pergaulan dalam Islam berkaitan dengan kehidupan kaum laki-laki dan perempuan, serta berbagai hukum yang mengatur interaksi antara keduanya, baik dalam kehidupan umum maupun kehidupan khusus.

Hingga saat ini masih sering dijumpai adanya kebingungan di kalangan masyarakat Barat mengenai peran antara kaum laki-laki dan perempuan dalam kehidupan. Pada masa lalu, kaum perempuan mempunyai kedudukan yang lebih rendah dibandingkan kaum laki-laki, dan bahkan pernah disejajarkan dengan hewan atau dipandang sebagai “makhluk yang tidak memiliki ruh”, atau dianggap hanya sebagai hak milik kaum laki-laki. Sementara pada masa sekarang ini, berbagai pergerakan dan organisasi perempuan berjuang melawan status quo untuk mendapatkan status dan hak-hak yang sama sebagaimana laki-laki.

Konflik semacam ini kerap timbul di antara laki-laki dan perempuan karena mereka tidak tahu bagaimana seharusnya saling berinteraksi satu sama lain. Peran masing-masing pihak belum didefinisikan dengan jelas, dan hasilnya adalah timbulnya kekacauan di tengah-tengah masyarakat.

Banyak masalah yang secara langsung bersumber dari ketidakjelasan ini, baik berkenaan dengan peran kaum laki-laki dan kaum perempuan dalam keluarga, dalam masyarakat, maupun dalam dunia kerja. Inilah sebabnya mengapa terjadi diskriminasi dan penindasan terhadap kaum perempuan, runtuhnya bangunan keluarga, pelecehan seksual, prostitusi, perilaku tak senonoh terhadap anak-anak, homoseksual, serta berbagai macam penyakit sosial lainnya.

Laki-laki dan Perempuan dalam Islam

Kaum laki-laki dan perempuan adalah makhluk Allah SWT, dan dalam hal ini kedua belah pihak memiliki kedudukan yang sama. Islam menjelaskan tujuan hidup manusia, yakni semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku.” (TQS. Adz Dzariyat: 56)

Peribadatan (seperti sholat, shaum, zakat, dll) ini dijalankan dengan menaati perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Atas dasar ukuran ketaatan ini seseorang akan dihisab pada Hari Penghisaban untuk menentukan apakah ia akan ke ke surga atau ke neraka. Hal ini terjadi baik pada kaum laki-laki maupun kaum perempuan, tanpa ada perbedaan antara satu dengan yang lain.

Namun harus dipahami pula bahwa Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan dengan fitrah yang berbeda, yang menyebabkan mereka mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupan ini. Ada sejumlah sifat yang hanya dimiliki oleh kaum laki-laki atau kaum perempuan yang tidak bisa dilakukan oleh lawan jenisnya. Misalnya, kaum perempuan mempunyai potensi untuk mengandung dan menyusui anak-anaknya, sementara laki-laki tidak bisa. Peran yang berbeda ini tentu saja harus mengikuti aturan yang berlainan. Kaum perempuan menjalankan fungsi-fungsi seorang ibu dan kaum laki-laki menjalankan fungsi-fungsi seorang bapak, sehingga tercipta harmoni dan ketenangan. Jadi, bukannya bersaing untuk menuntut “kesetaraan” agar bisa menjalankan peran dan fungsi yang sama.

Tujuan Sistem Pergaulan

Ada tiga tujuan utama sistem pergaulan dalam Islam. Ketiganya adalah:

1.Untuk menentukan peran kaum laki-laki dan kaum perempuan

2.Untuk mengelola hubungan antara kaum laki-laki dan kaum perempuan serta menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat hubungan ini

3.Untuk mengatur struktur keluarga

Semua hukum dan aturan yang wajib ditaati oleh umat manusia dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan tersebut telah ditetapkan oleh syariat. Ada sejumlah aturan yang bersifat khas bagi kaum laki-laki atau kaum perempuan, tetapi ada pula aturan-aturan yang diaplikasikan oleh keduanya.

Prinsip-prinsip Sistem Pergaulan

Prinsip-prinsip utama yang digunakan untuk menjaga interaksi antara laki-laki dan perempuan menurut pandangan Islam adalah:

1.Laki-laki dan perempuan wajib menutup aurat.

2.Kehidupan laki-laki dan perempuan dipisahkan, dan pergaulan keduanya hanya diperbolehkan dalam beberapa perkara tertentu.

3.Seorang laki-laki dan seorang perempuan yang asing tidak diperbolehkan menyendiri berduaan (khalwat).

4.Laki-laki dan perempuan diwajibkan menahan pandangan dan menjaga kehormatannya.

5.Tidak diperbolehkan bagi seorang perempuan melakukan perjalanan sendirian lebih dari sehari semalam, jauh dari tempat yang aman, tanpa seorang mahram.

6.Pernikahan adalah institusi yang sah bagi laki-laki dan perempuan asing untuk mengadakan hubungan intim. Pernikahan dapat berakhir bila terjadi perceraian.

Islam telah menetapkan hak dan kewajiban seorang ibu, bapak, dan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun