- Hentikan sementara pekerjaan yang sedang saya lakukan, dan fokus mendengarkan cerita anak
- Minta anak saya menunda ceritanya sampai saya selesai mengerjakan perkerjaan saya (ini tergantung umur anaknya, bila masih balita mungkin akan sulit untuk diminta menunda ceritanya)
Fokus menyediakan diri untuk keluarga juga berkaitan dengan manajemen waktu. Bila manajemen waktu (dan pekerjaan) kita sudah cukup baik, biasanya kita akan bisa fokus dalam suatu pekerjaan atau dalam menghadapi anak.
Saya sendiri lebih suka melakukan pekerjaan saya saat anak-anak sedang bermain atau tidur. Saya jadi lebih fokus dan bisa konsentrasi pada pekerjaan, atau malah multitasking dengan pekerjaan lain.
Atau, bila sangat penting, saya minta tolong pasangan untuk sementara menangani anak-anak. Bila pekerjaan selesai, saya bisa lebih menikmati bila saatnya waktu untuk keluarga.
Dan, yang terpenting adalah NO GADGET saat sedang waktunya bersama keluarga.
- Menyelesaikan konflik dalam keluarga
Konflik dalam keluarga pasti ada, entah kecil atau besar. Kita sebaiknya mengusahakan menyelesaikan konflik secepatnya dengan mencari solusi. Di sini dibutuhkan kesabaran dan kebesaran hati untuk saling menerima kesalahan dan saling tidak menyalahkan.
Dengan memendam konflik dan tidak cepat mencari solusinya, maka masalah yang tadinya kecil akan menjadi besar.
- Menyadari hak dan kewajiban masing-masing (peduli dan empati)
Tiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Tugas kita sebagai orang tua adalah memastikan agar tiap anggota keluarga mengerti dan melakukan hak dan kewajibannya dalam keluarga, serta bisa peduli dan empati dengan hak dan kewajiban anggota keluarga lainnya.
,
- Menciptakan momen kebersamaan bersama keluarga
Momen kebersamaan dalam keluarga akan menghangatkan keluarga. Banyak momen istimewa bisa diciptakan, mulai dari makan bersama keluarga, nonton, mengaji, shalat berjamaah, sampai liburan bersama.