Mohon tunggu...
Indra Agung Putrantoro
Indra Agung Putrantoro Mohon Tunggu... Musisi - Musician | Diploma in Optometry | Undergraduate Student in History Education

Seorang penikmat musik dan sejarah yang santuy, no offense dan jangan terlalu serius dengan tulisan-tulisan dari saya.. Surel : indra.putrantoro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Laksamana Malahayati, Tidak Seharum Kartini Namun Sekuat Artemisia

7 Juni 2022   14:40 Diperbarui: 7 Juni 2022   14:53 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Laksamana Malahayati di Kalimalang. Sumber: Kumparan.com

Dengan meninggalkan berbagai kisah perjuangan dan kepahlawanan yang melegenda, Keumalahayati meninggal dunia pada tahun 1615 gugur di medan perang pada usia 65 tahun saat melindungi Teluk Krueng Raya dari serangan Portugis yang dipimpin oleh Laksamana Martim Afonso De Castro. 

Tubuhnya dikebumikan di bukit Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar. Nama Laksamana Malahayati hingga kini abadi menjadi nama jalan di berbagai wilayah Indonesia, manjadi nama pelabuhan di Krueng Raya, menjadi nama salah satu kapal perang jenis perusak kawal berpeluru kendali, dan menjadi nama Universitas di Bandar Lampung. *iap (disarikan dari berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun