Mohon tunggu...
Indrayani indrayani
Indrayani indrayani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

NAMA: INDRAYANI NIM: E1S014025 PRODI: PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreatifitas Seorang Guru Sosiologi dalam Pembelajaran

20 Maret 2015   13:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegiatan belajar mengajar pada cabang ilmu sosial yaitu sosiologi lebih menekankan pada kegiatan mengamati perilaku dalam masyarakat, tentunya untuk mengamatai atau mengkaji perilaku yang ada dalam masyarakat tersebut guru sosiologi harus memilik tehnik dan cara pendekatan tersendiri, serta menggunakan pendekatan teori-teori tertentu, oleh sebab itu sangat diperlukan kreatifitas yang tinggi, karena ilmu sosial berbeda dengan ilmu since atau ilmu eksak yang memiliki formula serta rumus yang sama. Akan tetapi ilmu sosial tidak demikian, ilmu sosial memiliki berbagai problem solving, yang terlahir dari opini-opini yang berbeda dan beraneka ragam, oleh karena itu menjadi seorang guru sosial khususnya guru sosiologi haruslah memiliki kreatifitas yang tinggi sehingga dalam melakukan kajain tentang kemasyarakatan menjadi menarik. Berikut saya kutip beberapakarakteristik guru yang kreatif :

1.1. Terbuka dengan pengalaman

Jika ingin menjadi guru sosiologi yang kreatif hendaknya terbuka dengan pengalaman yang pernah dialami, pada umumnya seorang guru sosiologi memiliki banyak pengetahuan tentang masyarakat yang telah diamati dan dikaji, pengalaman yang menarik tentang berinteraksi sosial dengan masyarakat dan lainnya jika diceritakan terhadap peserta didik akan menarik perhatian peserta didik sehingga termotivasi dalam belajar.

2.2. Melihat sesuatu dengan sudut pandang lain

Seorang guru ilmu sosial, selalu melihat sesuatu dengan sudut pandang yang lain, khususnya guru sosilogi yang melihat masyarakat tidak hanya melalui satu sudut pandang akan tetapi dengan sudut pandang yang lain pula, karena dalam masyarakat tersebut banyak sekali yang dapat diamati.

3.3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Dengan rasa ingin tahu yang tinggi tentang masyarakat, guru sosiologi akan melakukan berbagai macam metode pendekatan untuk mengkaji tentang masyarakat tersebut, mulai dari adat-istiadat, serta kebudayaan yang ada pada suatu masyarakat tertentu, karena dari satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya memiliki adat-istiadat dan kebudayaan yang beraneka ragam serta berbeda-beda.

4.4. Mau menerima dan mempertimbangkan pendapat yang berbeda

Dalam melakukan kajian tentang masyarakat pasti akan muncul berbagai pendapat dan sudut pandang yang berbeda dari suatu masyarakat, oleh sebab itu untuk menjdi seorang guru sosiologi yang kreatif hendaknya menerima dan mempertimbangkan aneka ragam pendapat yang berbeda tersebut.

5.5. Objektif dalam mengambil keputusan, pikiran, dan tindakan

Dalam menyampaikan sebuah keputusan seorang guru yang kreatif harus mengambil keputusan secara objektif, sesuai dengan objek kajian sosiologi yaitu masyarakat tidak dapat diambil kesimpulan secara subjektif, karena kembali berdasarkan hakekat ilmu sosial yang memiliki problem solving yang beraneka dan berbeda-beda.

6.6. Percaya diri

Percaya diri merupakan sumber kekuatan yang paling penting dalam menyampaikan aspirasi, ide serta pendapat tentang berbagai hal, jika seoarang guru telah percaya diri dengan kemampuannya, maka tentu guru tersebut akan menghasilan inovasi-inovasi baru, khususnya guru sosilogi dalam mengembangkan teori interaksi sosial dalam masyarakat penuh percaya diri sehingga kajiannya akan berhasil.

7.7. Mau mengambil resiko terhitung

Dalam hal ini guru sosiologi harus memperhitungkan resiko yang akan dihadapi saat melakukan kajian kemasyarakatan secaralangsung terjun kedalam tengah-tengah masyarakat. Karena dalam kenyataanya kita tidak tahu hal apa yang akan terjadi di dalam suatu masyarakat yang berbeda-beda tersebut teori empirik sosiologi.

8.8. Sensitif terhadap masalah

Ilmu sosiologi adalah ilmu yang paling sensitif terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, oleh karena itu sebagai seorang guru sisologi yang kreatif guru tersebut juga harus sensitif dalam mengkaji fenomena-fenomena yang terjadi dalam masyarakat, khususnya masalah sosialnya.

9.9. Fleksibel

Fleksibel sudah jelas merupakan ciri ilmu sosial karena bisa menyesuaikan diri dengan fenomena-fenomna yang terjafi dalam masyarakat yang berbeda-beda setiap harinya, dengan menjadi guru yang sosiologi yang fleksibel juga akan dapat menyesuaikan diri dengan fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang selalu berubah-ubah.

10 10.Responsif pada pemikiran

Dalam hal ini seorang guru sosiologi harus cepat tanggap terhadap gejala-gejala sosial yang terjadi sehingga akan cepat menemukan problem solvingnya.

11 11. Motivasi tinggi

Dengan memiliki motivasi yang tinggi akan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi, dalam kaitannya motivasi dengan ilmu sosial adalah guru sosiologi hendaknya memiliki minat dan motivasi tinggi terhadap masyarakat yang akan dijadikan sebagai objek kajian sosiologi. Dengan motivasi yang tinggi terhadap objek kajian maka akan semakin memudahkan ilmuan sosiologi dalam memperoleh informasi tentang masyarakat.

12 12. Kemampuan untuk konsentrasi

Seorang guru sosiologi harus mamfokuskan konsentrasinya dengan bidang ilmu yang dikajinya yaitu, harus fokus pada masyarakat, agar dapat mengamati lebih rinci apa yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Hal tersebut merupakan karakteristik kreatifitas guru sosiologi.

13. Selektif

Guru sosiologi harus mampu memilih dan memilah metode yang menarik yang akan digunakan untuk mengkaji femonana yang terjadi dalam masyarakat.

14 14. Bebas dari rasa takut dan gagal

Sebagai guru sosiologi yang mengkaji tenang asyarakat ada kalanya ada kesulitan dan hambatan-hambatan yang dihadapi, dan tidak jarang adanya kegagalan akan tetapi, kegagalan tersebut jangan dijadikan sebagai suatu kemunduran melainkan menjadi tantangan yang harus dihadapi, sebagai seorang guru yang memiliki kreatifitas yang tinggi pasti akan meneukan alternatif cara untuk memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

15.Memiliki daya pikir imajinasi yang baik

Imajinasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dilihat secara nyata, sama halnya dengan ilmu sosial (sosiologi) yang bersifat abstrak, dalam mengkaji hal tersebut dibutuhkan daya imajinasi yang baik untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang bersifat abstrak tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun