Tanam Rimpang: Tanam rimpang jahe sedalam 2-3 cm dengan mata tunas menghadap ke atas. Pastikan jarak antara rimpang sekitar 15-20 cm.
Siram Secara Teratur: Siram tanaman secara teratur, namun jangan biarkan tanah terlalu basah. Jahe memerlukan kelembapan yang cukup tetapi tidak terlalu banyak air.
Pemeliharaan: Pastikan tanaman jahe mendapatkan sinar matahari yang cukup, sekitar 4-6 jam per hari. Lakukan penyiangan dan pemberian pupuk secara berkala untuk memastikan pertumbuhan optimal.
Panen: Jahe bisa dipanen setelah 8-10 bulan sejak penanaman. Anda bisa menggali rimpang jahe sesuai kebutuhan, atau memanen seluruh tanaman jika sudah cukup dewasa.
Dengan perawatan yang tepat, menanam jahe di halaman rumah bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat dan memuaskan. Selain mendapatkan manfaat langsung dari jahe yang Anda tanam, Anda juga turut berkontribusi pada lingkungan dan kesejahteraan diri sendiri.
Menanam jahe di halaman rumah menawarkan banyak manfaat yang mencakup aspek kesehatan, ekonomi, lingkungan, serta sosial dan psikologis. Jahe tidak hanya bermanfaat sebagai bahan masakan dan obat tradisional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kualitas tanah dan keanekaragaman hayati di sekitar rumah. Selain itu, kegiatan menanam jahe juga bisa menjadi terapi yang menenangkan dan membantu meningkatkan keterampilan berkebun. Dengan segala manfaat yang ditawarkan, tidak ada alasan untuk tidak mencoba menanam jahe di halaman rumah Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H