Mohon tunggu...
Indra Wardhana
Indra Wardhana Mohon Tunggu... Konsultan - Managing Director

Bertanggung jawab terhadap pengembangan usaha bisnis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

DPR RI Jadilah Lembaga Rakyat yang Sebenarnya

25 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 25 Desember 2024   09:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kode Etik yang Tidak Dapat Diterima

Dalam konteks ini, jelas bahwa kode etik DPR RI perlu dievaluasi dan direformasi. Kode etik yang seharusnya menjadi pedoman moral justru telah menjadi penghalang bagi anggota yang berjuang untuk keadilan.

  • Pentingnya Reformasi Kode Etik: Kode etik harus direvisi agar lebih mendukung anggota dalam menjalankan amanah mereka. Anggota yang berjuang untuk keadilan harus dilindungi.

  • DPR sebagai Representasi Rakyat: DPR harus kembali kepada esensi mereka sebagai wakil rakyat. Mereka harus berani mengambil sikap tegas terhadap kebijakan yang merugikan masyarakat, tanpa takut akan reperkusi dari rekan-rekan mereka.

Kesimpulan

DPR RI harus menghentikan penindasan terhadap suara keadilan dan mempertanggungjawabkan amanah mereka sebagai wakil rakyat. Kode etik yang ada harus dievaluasi dan direformasi agar lebih mendukung anggota dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Suara rakyat harus didengar, dan anggota DPR yang memperjuangkan keadilan harus dilindungi. Jika DPR tidak berani melindungi anggota yang membela keadilan, maka mereka telah gagal dalam menjalankan amanah konstitusi dan prinsip moral yang seharusnya menjadi pijakan mereka. Saatnya bagi DPR RI untuk bertransformasi menjadi lembaga yang benar-benar mewakili dan membela kepentingan rakyat! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun