Kode Etik yang Tidak Dapat Diterima
Dalam konteks ini, jelas bahwa kode etik DPR RI perlu dievaluasi dan direformasi. Kode etik yang seharusnya menjadi pedoman moral justru telah menjadi penghalang bagi anggota yang berjuang untuk keadilan.
Pentingnya Reformasi Kode Etik: Kode etik harus direvisi agar lebih mendukung anggota dalam menjalankan amanah mereka. Anggota yang berjuang untuk keadilan harus dilindungi.
-
DPR sebagai Representasi Rakyat: DPR harus kembali kepada esensi mereka sebagai wakil rakyat. Mereka harus berani mengambil sikap tegas terhadap kebijakan yang merugikan masyarakat, tanpa takut akan reperkusi dari rekan-rekan mereka.
Kesimpulan
DPR RI harus menghentikan penindasan terhadap suara keadilan dan mempertanggungjawabkan amanah mereka sebagai wakil rakyat. Kode etik yang ada harus dievaluasi dan direformasi agar lebih mendukung anggota dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Suara rakyat harus didengar, dan anggota DPR yang memperjuangkan keadilan harus dilindungi. Jika DPR tidak berani melindungi anggota yang membela keadilan, maka mereka telah gagal dalam menjalankan amanah konstitusi dan prinsip moral yang seharusnya menjadi pijakan mereka. Saatnya bagi DPR RI untuk bertransformasi menjadi lembaga yang benar-benar mewakili dan membela kepentingan rakyat!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H