Generasi Milenial Bangkitkan Ekonomi Melalui Teknologi sebagai Implementasi Mahasiswa Agent of Change

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk terbesar keempat di dunia menurut biro sensus AS maupun Worldometers. Dengan jumlah penduduk 275.122.131 menurut data dari biro sensus AS dan 273.523.615 menurut Worldometers yang dapat menguntungkan Indonesia karena memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak. Selain itu, Indonesia juga di prediksi akan mengalami bonus demografi di mana dalam kondisi 70% warga negaranya berada di usia produktif pada tahun 2045. Bonus demografi merupakan keadaan penduduk usia produktif lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.  Di mana jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-65 tahun) mencapai 185,22 juta jiwa atau sekitar 68,7% dari total populasi. Untuk mencapai keuntungan dari bonus demografi tersebut dapat dimulai dengan melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelayanan kesehatan, kualitas dan kuantitas pendidikan serta mengembangkan potensi dari generasi muda. Generasi muda merupakan sumber daya manusia yang akan menjadi penerus bangsa sebagai agent of change, sosial control dan moral force serta iron stok. Generasi muda adalah dasar dan kunci pembawa perubahan masa depan suatu bangsa. Yaitu generasi yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan kesehatan fisik serta jiwa yang prima, bertalenta, mempunyai etos, dan motivasi kerja yang tinggi.

Di era globalisasi seperti sekarang ini generasi muda terutama kalangan mahasiswa sangat diuntungkan dalam segala aspek. Beberapa diantaranya adalah eksistensi dunia maya yang dapat di akses di manapun dan kapanpun. Dengan kemudahan ini mahasiswa dapat memanfaatkan untuk mengembangkan bisnis yang memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Terutama bisa dilakukan dari rumah dan dapat dikerjakan diwaktu luang setelah menunaikan kewajiban belajar. Salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk membantu perekonomian dalam keluarga adalah dengan melakukan bisnis dropship. Dropship adalah sebuah model jualan barang yang saat ini sedang trend digunakan oleh para reseller online. Dengan cara dropship ini reseller bermitra sebagai dropshipper. Pada sistem dropship ini bisa langsung mempromosikan sebuah produk yang dijual dengan sangat mudah karena pelaku dropship tidak perlu stok barang terlebih dahulu dan tidak harus mempunyai toko atau tempat untuk berjualan. Semakin maju perkembangan teknologi yang canggih dan pesatnya pengguna internet di Indonesia berpotensi lebih maju untuk mempromosikan suatu barang melalui bisnis berbasis internet (e-commerce) yaitu melalui marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, dll.

Menurut survey yang diselenggarakan  oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019 sampai 2020 menunjukan total pengguna internet Indonesia mencapai 171,17 juta pengguna. Selanjutnya, APJII menyatakan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia juga telah berdampak pada tumbuh dan berkembangnya transaksi bisnis berbasis internet (e-commerce).  Artinya bukan sebuah keniscayaan lagi bahwa bisnis atau jual beli sistem online akan dapat bersaing dengan eksistensi pasar offline di Indonesia. 

Alasan mengapa harus mempromosikan produk melalui media sosial seperti marketplace karena sangat berpotensi menjadi peluang bisnis. Pelaku dropship tidak perlu membuat katalog cetak untuk barang yang akan dijual. Sistem ini dapat menghasilkan potensi keuntungan yang besar mengingat biaya yang dikeluarkan sangat minim bahkan tanpa modal. Menurut Marhaini dan Patuan (2012), Bisnis harus memperhitungkan potensi keuntungan dengan cermat dan dihitung pertumbuhan pasarnya. Adapun langkah-langkah memulai dropship sebagai berikut :

2-6174dbc10101906ff617dd62.png

Langkah pertama untuk memulai bisnis dropship adalah dengan menentukan produk apa yang dijual serta memiliki target pasar yang cukup besar. Untuk meningkatkan keuntungan dari bisnis ini bisa dilakukan dengan menjual lebih dari satu produk dan  apabila mengalami kesulitan menentukan jenis produk yang akan dijual bisa menggunakan analisis SWOT terlebih dahulu untuk menentukan kekurangan, kelebihan, ancaman, serta peluang bisnis dari produk yang dipilih.  Cara termudahnya adalah melalui marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, dll. Kita bisa mendapatkan pelanggan yang jelas dan dapat memberikan berbagai promo yang menarik untuk pelanggan setiap bulannya. Membangun brand dan identitas bisnis yang mudah dikenali masyarakat juga dapat meningkatkan penjualan. Identitas bisnis merupakan elemen yang bisa dilihat dari suatu bisnis seperti desain logo, desain produk dan tampilan dari toko online yang membedakan antara toko satu dengan toko lainnya. Toko online yang unik dan menarik juga bisa meningkatkan rasa percaya pelanggan terhadap brand yang dibuat. Dan tentu saja saat melakukan transaksi harus menggunakan sistem pembayan yang aman dan terpercaya.

Namun demikian, tidak semua aktivitas dalam perjalan dropship ini memberikan sebuah hasil yang maksimal. Beberapa diantarnya bahkan tidak mencapai kesuksesan hingga 100% karena menganggap bahwa kegiatan semacam ini hanya untuk aktivitas tambahan bukan sebagi rutinitas pekerjaan dengan pendapatan pasti. Akan tetapi dalam akumulasi keseluruhan rata-rata dari pelaku dropship  di Indonesia akan didapati tingkat pemberdayaan ekonomi secara masif di dalam kemitraan dengan e-commerce. Hal ini menunjukan betapa besar pengaruhnya sebuah sistem marketplace dan dropship dalam upaya memperbaiki perekonomian bagi masyarakat terutama generasi muda.

Referensi :

Aditya Jaya Iswara. 2021. 5 Negara Dengan Penduduk Terbanyak 2021. http://internasional.kompas.com.

Buletin apjii. 2020. Pandemi Covid-19 Jadi Pelajaran Penting Bisnis Internet. http://apjii.or.id.

Dewaweb Team. 2021. Bisnis Dropship. http://www.dewaweb.com/

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2018. Profil Generasi Milenial Indonesia. KPP : Jakarta.