Pemilihan umum telah memanggil kita
Sluruh rakyat menyambut gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka...
Selalu diawali dengan lirik lagu agar kegiatan membaca tulisan ini penuh dengan imajinasi. Hehehehe....
Tulisan ini masih bertemakan kegiatan sixbee pada rangkaian hari pertama masuk sekolah. Di hari kedua, kegiatan di kelas 6B semakin menarik, kali ini kegiatan yang diusung wali kelas adalah pemilihan pejabat kelas.
Pejabat kelas atau struktur organisasi kelas biasanya terdiri dari ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris dan bendahara.
Diadakannya pejabat kelas di kelas 6B bertujuan untuk mengkondisikan suasana kelas dapat berjalan dengan baik. Masing-masing pejabat kelas nantinya akan memiliki tanggung jawab sesuai dengan jabatannya.
Ketua kelas terpilih akan mendapat tanggung jawab atas seluruh kegiatan kelas yang sudah disepakati bersama. Ketua kelas akan dibantu oleh wakil ketua kelas, wakil ketua kelas memiliki tanggung jawab untuk membantu ketua kelas dalam berbagai tugas.
Tidak lengkap rasanya jika sebuah organisasi tidak ada sekretaris di dalamnya, sekretaris dalam kelas bertugas untuk melakukan pengarsipan atau administrasi kelas seperti merekap absensi siswa setiap hari yang nantinya akan dilaporkan kepada wali kelas bersama ketua kelas.
Untuk melengkapi struktur organisasi dalam kelas, maka harus ada bendahara kelas yang bertanggung jawab mengatur dan mencatat keuangan serta melaporkannya kepada wali kelas.
Sixbee punya Pejabat Kelas
Seperti yang saya tuliskan di awal, kelas 6B hari ini melakukan pemilihan ketua kelas secara asas pemilu yaitu LUBER (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan JURDIL (Jujur dan Adil). Kegiatan pemilihan pejabat kelas dimulai pukul 08.30.
Kegiatan diawali dengan pemberian arahan oleh guru. Pemilihan ketua kelas akan dilakukan dua putaran. Pada putaran pertama semua anggota kelas (siswa dan guru) boleh memilih satu calon ketua kelas yang dianggap paling dapat dipercaya untuk memimpin kelas selama satu tahun ajaran.
Kemudian, empat atau lima calon ketua kelas yang memiliki perolehan suara terbanyak dapat dipilih kembali pada putaran kedua.
Setelah dirasa siswa sudah memahami proses pemilihan ketua kelas, maka pemilihan ketua kelas dimulai dengan dipandu oleh guru. Guru mengawali dengan cara membagikan potongan kertas kosong kepada seluruh siswa.
Kemudian putaran pertama dimulai, siswa menuliskan calon ketua kelas yang dapat diberi tanggung jawab pada potongan kertas tersebut. Setelah itu, kertas digulung dan dimasukkan ke kotak suara. Jika seluruh pilihan siswa sudah dikumpulkan ke dalam kotak suara, maka penghitungan akan segera dimulai.
Pada putaran pertama ada 10 siswa yang namanya dipercaya oleh warga kelas untuk menjadi calon ketua kelas. Zaskia, Rifdah, Safa, Atha, Putri, Rasya, Fahri, Iqra, Fauzan dan Rafka keluar sebagai kandidat calon ketua kelas 6B tahun ajaran 2023/2024.
Pada putana pertama lima siswa dengan perolehan suara terbanyak akan mengikuti putaran kedua. Nama yang berhasil mengikuti putaran kedua calon ketua kelas 6B adalah Safa, Atha, Putri, Fahri dan Fauzan.
Siswa kelas 6B sangat antusias untuk mengikuti pemilihan ketua kelas putaran kedua. Masing-masing siswa menyuarakan dukungannya kepada calon ketua kelas jagoannya.
Seperti aturan putaran kedua yang sudah dijelaskan diawal, setiap siswa berhak memilih calon ketua kelas yang berhasil mengikuti putaran kedua yaitu Safa, Atha, Putri, Fahri dan Fauzan. Jika ada siswa yang memilih diluar nama-nama tersebut, maka dianggap suaranya tidak sah atau golput!
Seperti putaran pertama, guru memberikan sepotong kertas putih untuk dituliskan nama calon ketua kelas. Siswa yang sudah selesai menuliskan pilihannya, maka dapat kertas segera digulung dan dimasukkan ke dalam kotak suara. Suara yang sudah terkumpul akan dihitung bersama dan didengarkan oleh seluruh siswa.
Penghitungan suara calon ketua kelas 6B sangat sengit diawal. Atha, Safa dan Putri saling berebut suara dukungan. Sampai posisi masing-masing mendapatkan tiga suara, suasana kelas semakin riuh.
Ditambah lagi Fauzan dan Fahri mulai mendapatkan suara juga dari gulungan kertas yang dibacakan. Suasana kelas semakin riuh, dengan tepukan dan teriakan mendukung calon ketua kelas yang akan terpilih nanti.
Pada akhirnya Safa, Putri, Fahri dan Fauzan harus menerima kekalahan dengan bear hati, karena Atha menag mutlak atas kandidat ketua kelas lainnya dengan perolehan suara 15, diikuti Safa 6, putri 4, Fahri 3 dan Fauzan 1.
Maka dengan rahmat Allah yang maha kuasa, pejabat kelas 6B tahun ajaran 2023/2024 diketuai oleh Atha, Wakilnya Safa, Sekretaris Putri, Bendahara Fahri dan Fauzan menjabat pengelola pojok baca di kelas 6B.
Saya ucapkan selamat dan sukses kepada pejabat kelas 6B tahun ajaran 2023/2024, semoga ketua terpilih dan jajarannya dapat menjalankan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Serta dapat mencetuskan program-program ciamik yang dapat meningkatkan kekompakan seluruh siswa kelas 6B sesuai dengan profil pelajar pancasila yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Amiin
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H