Pernah makan salad di bulan Ramadhan? Tentunya ada yang pernah dan ada yang belum pernah. Jika saya ditanya dengan pertanyaan seperti itu, saya akan jawab pernah. Hari kedua ramadhan saya mencicipi salad ketika berbuka puasa. Rasa salad yang ringan, renyah dan menyegarkan dengan sentuhan rasa asam dan manis yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan menambah cita rasanya.
Kata istri saya, ada juga beberapa salad yang menambahkan protein di dalamnya. Ikan, potongan daging ayam dan beberapa kacang-kacangan menambah nutrisi dari salad yang dihidangkan. Namun, karena saya memang kurang suka dengan makanan tersebut, maka saya hanya mencicipi sedikit saja. Selebihnya yang memakan anak-anak dan ibunya anak-anak.
***
Ternyata salad yang saya cicipi saat berbuka puasa terbawa sampai sholat tarawih. Tentunya tidak sama dengan salad yang saya makan, namun saya sangat ingat dan menyukai salad yang ada di masjid. Terlebih salad yang kali ini dihidangkan oleh Ust. Syahroni sangat menginspirasi siapapun yang mendengarnya.
Ust. Syahroni menyampaikan dalam kultum tarawih di Masjid dekat rumah tentang Salad Ramadhan. Ya, Salad Ramadhan kali ini pastinya tidak sama dengan salad yang saya nikmati saat berbuka. Salad Ramadhan merupakan akronim tentang hikmah yang dapat dinikmati oleh umat muslim yang bertakwa ketika menjalankan rangkaian ibadah di bulan ramadhan.
Pembawaan yang jenaka membuat ceramah yang dibawakan oleh Ust. Syahroni menjadi tidak membosankan. Beliau mengatakan di bulan Ramadhan itu banyak sekali hikmah yang dapat diraih. Namun sayangnya ada saja sebagian orang yang tidak memanfaatkannya dengan sepenuh hati. Bahkan kata beliau, sholatnya orang yang berpuasa mendapatkan pahala tersendiri dari Allah swt. (Namun, jangan kebablasan, mentang-mentang tidur dapat pahala, tidurnya bablas sampe adzan magrib... heheheee)
***
Salad Ramadhan dari Ust. Syahroni.
Mari dinikmati Salad Ramadhannya selagi masih bergizi, gurih dan enak.
1. Spiritualitas meningkat
Sudah tentu selama bulan Ramadhan kita diharapkan untuk meningkatkan fokus pada kegiatan spiritual sehingga kualitas ibadah meningkat. Dengan demikian bulan Ramadhan berhasil meningkatkan kedekatan hamba kepada Allah swt.
2. Amalan menjadi banyak
Bulan Ramadhan juga dapat memperbaiki kualitas ibadah. Kualitas ibadah meningkat dikarenakan banyaknya amalan yang dapat dikerjakan. Bahkan pada tulisan di atas, tidurnya orang berpuasa bernilai pahala. Sudah barang tentu diharpakan dengan banyaknya amalan yang ada, maka semakin baik ibadahnya.
3. Lipat ganda pahala
Ini yang selalu digaungkan dimana-mana, seperti hadist yang disampaikan oleh Ust. Syahroni. "Setiap amalan anak Adam dilipatgandakan, setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Orang yang berpuasa meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya karena-Ku. Ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa, kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya." (HR. Muslim). Subhanallah.
4. Asah kedisiplinan diri
Puasa Ramadhan mengajarkan mengajarkan kita untuk membatasi makan, minum dan kegiatan lainnya pada waktu tertentu. Dengan mematuhi jadwal puasa, kita belajar untuk mengasah disiplin waktu dan mengendalikan hawa nafsu. Itu yang dikatakan Ust. Syahroni dalam kultumnya.
5. Dinantikan surga
"Apabila bulan Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan diikatlah setan-setan. Dalam kebahagiaan orang yang berpuasa, ada dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya." (HR. Bukhari dan Muslim). Bukti dalam sebuah hadist, bahwa sanya orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan mendapatkan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Dimana?
Bagaimana Salad Ramadhannya enak kan! Semoga akan ada menu-menu Ramadhan lain yang saya tuliskan secara sederhana. Selamat menjalankan Ibadah Puasa hari ketiga.
salamliterasi
salamkenal
salamindrakeren
see you tomorrow
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H