Selain itu, Michellin menjamin ban produknya dapat dipakai hingga 10 tahun dengan catatan alur tapak ban tidak gundul. Tak hanya itu, Bridgestone mengajak pembalap-pembalap F1 untuk melakukan tes performa ban produknya yang telah berusia tiga tahun (kondisi baru). Hasilnya, performanya sama seperti ban baru yang produksinya terkini!
Selanjutnya, ada DOT. Kode ini merupakan kepanjangan dari Department of Transportation in America. Adalah kode internasional perihal pencantuman kode ban, Helm, dan cairan pelumas. FYI = jika ingin melakukan ubahan velg, harap tidak menyalahi spesifikasi standar yang dianjurkan. guna menghindari distorsi pembacaan pada speedometer dan putaran lingkar kemudi.
Kode terakhir ini sudah dibahas sebelumnya, namun disini akan diperjelas. 88 W, Kode ini sebenarnya ada dua. 88 adalah simbol untuk kapasitas beban yang ditanggung masing-masing ban, pada mobil komersial biasanya berkode 90 keatas. Inipun tidak disarankan menyalahi beban yang dianjurkan, agar tidak terjadi insiden pecah ban!
Walaupun kasusnya jarang terjadi di mobil yang kondisi bannya benar-benar baru. Kode W, P, S, T dan sebagainya adalah kode untuk kecepatan maksimal yang bisa ditempuh masing-masing ban. Jika ban berkode W dipasangkan bersama ban berkode T dampak yang dirasakan tidak begitu berarti, hanya saja saat berakselerasi dan dipacu akan terjadi distorsi pembacaan speedometer walaupun bedanya 10 km/h.
Simpulannya, sebagai pengguna mobil, harap mengetahui dan memahami betul ban yang digunakan. Agar tidak mudah terkecoh dan bisa mencerminkan bahwa pengguna tidak hanya pandai memainkan stir, juga pandai merawat kendaraan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H