Mohon tunggu...
Indra Yadi
Indra Yadi Mohon Tunggu... Penulis - PNS Kementerian yang bisa nulis

“Belajar,berdoa, dan bersyukur”

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Segala Jenis Peristiwa yang Dialami, Asalnya dari Perilaku Kita

12 Oktober 2013   09:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:39 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergi ke Tanah Suci adalah impian bagi seluruh umat islam, namun akhir - akhir ini banyak peristiwa miring soal jamaah haji, terutama yang berasal dari Indonesia.

Beberapa waktu lalu, ada salah satu jamaah lansia yang tersesat karena terpisah dari rombongan. Tiga minggu lalu, jamaah perempuan yang sehabis salat di Masjidil Haram kehilangan barang berupa dompet, sajadah, Handphone dan uang tunai. Kejadian itu, berlangsung berulang kali pada jamaah umroh maupun haji.

Sekilas melihat peristiwa-peristiwa diatas, artinya kawasan tanah suci sudah tidak aman lagi dan tergolong berbahaya tetapi itu semua tergantung kepada kondisi kepribadian masing-masing. Saya, beberapa waktu lalu melakukkan perjalanan umroh bersama budhe dan rombongan lain. Persiapan yang dilakukkan tidak muluk - muluk, cukup sempurnakan ibadah itu saja.

Kami menggunakan maskapai Batavia Air, perjalanan Jakarta - Jeddah ditempuh 9 jam. Setibanya ditujuan, perasaan takjub memandang kemegahan bandara dan sistem imigrasi setempat. Berlanjut ke Kawasan Masjid Nabawi menggunakan bus, saya mendapat rombongan berasal dari Tangerang. Mereka kesini membawa keluarga besar dan saya ditemani oleh lelaki yang kebetulan jarak usianya tidak terlalu jauh.

Alhamdulillah, selama disana tidak ada kejadian yang berarti. Adapun Kehilangan handphone yang dialami budhe saya, mendapat pertolongan dari seorang bell boy berupa pelayanan investigasi maksimal walaupun barangnya tidak ketemu. Pembimbing umroh pun memberikan perlakuan sangat baik, walapun agak lelet soal pelayanan dan sampai dimaki oleh salah seorang rombongan kami.

Perilaku salah satu orang yang serombongan dengan kami, tidak sampai disitu. Malah ia, mengejek kota Mekkah dengan sebutan monoton, rute perjalanannya itu - itu saja, kondisi alamnya sumpek dan sebagainya. Salah satu keluarga muda mengatakan pembimbingnya kurang gaul, makanannya tidak enak, bahkan sampai hari terakhir disana masih demikian.

Akibatnya, saat perjalanan menuju bandara seluruh keluarga besar itu menderita flu bahkan saat take off. Kami tetap dalam kondisi sehat dan bugar seperti sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun