Mohon tunggu...
Haryo Indrasmoro
Haryo Indrasmoro Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya manusia yang memiliki keinginan melangit mengangkasa raya, memiliki blog pribadi di http://lalangit.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rumah Sehat, Ramah Grey Water dengan Tanaman Air

8 Desember 2009   13:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap rumah pasti akan menghasilkan limbah rumah tangga non-kakus, yang pada umumnya langsung dibuang ke saluran pembuangan (selokan / got). Limbah yang terklasifikasi sebagai grey water ini (hasil cuci, mandi, aktivitas dapur), sering menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain mengurangi kenyamanan penghuni rumah, bisa-bisa malah mengganggu kesehatan.

Ada kiat sederhana untuk mengatasinya, yaitu dengan memanfaatkan tanaman hias air. Sebelum grey water ini dibuang ke selokan rumah didepan rumah, terlebih dahulu dialirkan ke penampungan atau selokan antara yang ditanami tanaman air. Tanaman air yang digunakan bisa cana air, melati air, lili air, lidi air dan tanaman air lainnya. Nah, di area tanaman air inilah proses pengolahan limbah dan penguraian berlangsung. Tanaman air akan menyerap unsur-unsur yang menimbulkan bau. Hasilnya, air yang dialirkan setelah melewati area tanaman akan berubah menjadi jernih, malah bisa dipakai lagi untuk menyiram tanaman lain misalnya.

Manfaatnya banyak yang kita peroleh. Pertama, kita dapat mengurangi pencemaran dan bau tidak sedap menjadi hilang. Kedua, estetika rumah kian cantik dengan "sentuhan dekoratif" tanaman air, apalagi saat berbunga. Ketiga, bisa menjadi tambahan pendapatan keluarga, sebab tanaman air tersebut kelebihannya bisa kita jual atau sewakan ke hotel-hotel, kafe dan restoran.

Semoga ide tulisan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun