Franchise menjadi bisnis yang cukup menarik pada era sekarang. Selain mudah untuk diaplikasikan, biaya yang dikeluarkan juga cukup terjangkau menyesuaikan modal yang dimiliki. Produk yang dijadikan opsi juga cukup bervariatif sehingga pengusaha mudah untuk memilih produk yang layak dijadikan tujuan bisnis mereka.Â
Kini bisnis tersebut sudah cukup banyak di beberapa tempat terutama di dekat minimarket untuk mengembangkan UMKM di Indonesia. Produk yang sudah dijual juga cukup bermacam-macam mulai dari minuman, makanan ringan maupun makanan berat.
Peminat franchise pun juga tidak sedikit, banyak orang yang lebih memilih membeli makanan dari gerai tersebut dibandingkan dengan membeli makanan di cafe atau mal.Â
Alasan mereka memilih membeli makanan pada gerai selain dengan harga yang murah, produk makanan yang dijual juga cukup bervariatif. Selain itu, usaha franchise juga sudah dikenal dengan pembuatan dan pengemasan produk yang lebih higenis.
Apabila anda tertarik untuk membuka usaha franchise atau bahkan anda sudah memiliki usaha tersebut, banyak aspek yang perlu diperhatikan. Salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian khusus adalah pengenalan risiko yang ada pada usaha franchise dan bagaimana meminimalkan atau mengatasi risiko tersebut.
Risiko dalam memulai bisnis franchise ini cukup bermacam-macam, mulai dari risiko penerimaan modal, risiko persaingan, risiko pengembangan produk, risiko reputasi, dan masih  terbanyak risiko lainnya.Â
Apabila risiko tersebut tidak teratasi, maka akan menimbulkan permasalahan baru pada bisnis franchise yang dikelola baik dari bisnis yang mengalami kerugian, kehilangan pelanggan, tujuan bisnis yang jadi tidak jelas maupun lainnya.Â
Oleh karena itu, diperlukan suatu cara dalam meminimalkan risiko tersebut demi keberlangsungan bisnis franchise yang dijalani.
Berikut beberapa cara dalam meminimalkan risiko pada usaha franchise:
Tentukan lokasi bisnis yang strategis dan selera konsumen yang sama dengan produk yang diharapkan
Lokasi bisnis menjadi titik awal yang cukup penting dalam memulai bisnis franchise. Dengan menempatkan bisnis pada lokasi yang strategis dan selera konsumen yang sesuai, produk akan jauh lebih mudah untuk berkembang dan diminati.
Dengan lokasi yang sesuai akan meningkatkan peluang memperoleh keuntungan yang besar. Selain itu, hal tersebut juga meminimalkan terjadinya risiko daya beli konsumen maupun risiko makroekonomi.
Tentukan harga yang sesuai dan efisiensi pada beban pokok penjualan
Harga menjadi faktor utama terkait bisnis tersebut apakah layak dan memiliki nilai atau terkesan terlalu mahal. Melalui harga yang sesuai, anda dapat memaksimalkan keuntungan yang diraih melalui efisiensi beban pokok penjualan dengan konsumen yang juga merasakan keuntungan dengan membeli barang yang anda jual pada harga yang terjangkau. Strategi ini dapat meminimalkan risiko kerugian maupun risiko kepuasan pelanggan.
Inovasi dan kembangkan produk dengan mengikuti trend pasar
Inovasi pada produk dapat meningkatkan selera konsumen, selain itu produk yang disajikan juga tidak terkesan monoton. Inovasi produk juga dapat meningkatkan dan mengembangkan produk untuk menjadi lebih berkualitas dan dapat bersaing di pasar. Hal ini cukup menguntungkan bagi perusahaan dalam menghadapi risiko persaingan, risiko pengembangan produk, dan risiko teknologi.
Tentukan karyawan yang memiliki kecakapan atas bisnis atau pada bidangnya
Menentukan karyawan yang tepat dalam memulai bisnis franchise dapat mengurangi adanya kelalaian maupun permasalahan pada bisnis yang ada. Dengan menentukan sumber daya manusia yang tepat, bisnis akan lebih mudah berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Terapkan tata kelola usaha yang baik dan memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan
Tata kelola usaha yang baik mendukung bisnis dapat berjalan tanpa adanya hambatan dari luar baik dari kebijakan pemerintah maupun masyarakat.Â
Dengan adanya kontribusi seperti pengurangan penggunaan plastik, membantu masyarakat, sumbangan untuk bencana alam dan lainnya yang berhubungan dengan kontribusi nyata bagi pemerintah menjadikan bisnis tersebut semakin baik di mata publik. Hal tersebut juga dapat mengatasi risiko makroekonomi maupun risiko reputasi bagi perusahaan.
 Dengan menerapkan manajemen risiko pada usaha franchise tersebut, risiko yang terjadi dalam usaha akan mudah untuk diatasi dan diminimalkan dan perusahaan dapat berfokus dalam memaksimalkan keuntungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H