Mohon tunggu...
Indra Setiawan
Indra Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menggali Kreativitas Anak

30 April 2024   09:24 Diperbarui: 30 April 2024   09:34 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggali kreativitas anak dapat melalui pembuatan kerajinan seni, perkembangan dasar merupakan suatu upaya yang sangat penting yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak. seperti Permainan origami, sebagai contoh, merupakan kegiatan yang sangat baik untuk merangsang kreativitas serta membangun daya pikir anak. Dukungan dari orang tua juga sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak. Orang tua yang kreatif akan memberikan kebebasan kepada anaknya untuk menyalurkan bakatnya.

Setiap anak memiliki bakat kreativitas yang dapat dikembangkan sejak kecil. Bakat yang tidak dikembangkan sejak dini maka bakat tersebut tidak berkembang secara optimal. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pendidikan yang dapat mengembangkan kreativitas anak. Menurut Clarkl Montakis, psikolog humanistik terkemuka mengatakan bahwa kreativitas merupakan pengalaman dalam mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu antara hubungan diri sendiri, alam, dan orang lain. Untuk mempertahankan daya kreativitas anak, para pendidik harus memerhatikan sifat natural anak yang sangat menunjang tumbuhnya kreativitas. Sifat-sifat natural yang mendasar inilah yang harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan lagi sehingga sifat kreatif mereka tidak hilang.

Untuk meningkatkan kreativitas anak melalui seni rupa dapat dilakukan melalui berbagai cara yang dapat membantu anak untuk berekspresi dan bereksplorasi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan: Membantu anak berekspresi:

  • Guru atau pendidik dapat memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan anak, seperti kertas, pen, dan lain-lain, untuk diberi kebebasan dalam berekspresi baik melalui tulisan, gambar, dan sebagainya  .
  • Melibatkan anak dalam pemilihan bahan dan alat: Memungkinkan anak untuk memilih bahan dan alat yang mereka suka atau yang mereka inginkan untuk membuat karya seni rupa.
  • Mengatur kegiatan seni rupa yang beragam: Menyediakan kegiatan seni rupa yang beragam, seperti seni grafis, seni musik, dan seni membatik, dapat membantu anak untuk menemukan kegiatan yang mereka suka dan yang dapat membangun kreativitas mereka.
  • Mengharapkan hasil yang unik dan original: Membantu anak untuk menghasilkan karya seni rupa yang unik dan original, dapat membantu mereka bereksplorasi dan berekspresi.
  • Mengembalikan karya anak: Membantu anak untuk mengembalikan karya mereka setelah selesai, dapat membantu mereka memahami karya mereka sendiri dan meningkatkan kreativitas mereka.
  • Menghargai karya anak: Menghargai karya anak dan menyebarkannya kepada orang lain, dapat membantu mereka merasa penting dan membuat mereka lebih kreatif.
  • Mengajak anak mengeksplorasi ide-ide mereka: Membantu anak untuk menggeksplorasi ide-ide mereka dan memecahkan masalah dalam desain atau komposisi karya seni mereka, dapat membantu mereka membangun kemampuan berpikir divergen.
  • Menjaga kebebasan anak: Jangan terlalu cepat menuntut hasil dari anak, sehingga mereka memiliki kebebasan untuk berekspresi dan bereksplorasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun