Manusia modern atas nama lingkungan cukup mematikan lampu satu jam saja dalam program Earth Hour. Atas nama lingkungan adalah benang merah dari budaya Nyepi dan program Earth Hour. Satu hari Nyepi terbukti telah mengurangi dampak pemanasan global dan penghematan energi yang tinggi. Berapa banyak listrik yang di hemat, berapa banyak BBM yang di hemat, berapa banyak biaya yang di keluarkan untuk membuat udara segar. Bayangkan kalau program hemat enegi ini di dukung oleh pemerintah dan diadakan di seluruh Indonesia. Berapa banyak uang untuk subsidi BBM yang bisa di hemat secara nasional dalam program ini.
Melakukan Nyepi seperti di Bali secara nasional tentu hampir mustahil, namun saya berharap Jokowi atas nama lingkungan membuat program seperti Car Free Day dan Gerakan Tanpa Listrik Disianghari  dan sebangsanya  pada saat liburan nyepi. Bukan kah lebih indah apabila orang berpergian naik sepeda dan berkumpul-kumpul di taman kota dalam rangka liburan nyepi dari pada mengabiskan waktu berjam-jam menghadapi macet seperti di jalur puncak dalam rangka mengisi liburan nyepi.
Mudah-mudahan menteri Lingkungan Hidup dan menteri Energi dan Sumberdaya Mineral  yang baru di kabinet Jokowi mendatang dapat membantu Jokowi untuk membuat liburan Nyepi menjadi lebih bermakna secara nasional. Jangan sampai negara ini kalah dengan WWF yang sudah berhasil mengajak 2,3 miliar orang di 154 negara untuk berpartisipasi dalam program Earth Hournya demi lingkungan.
Alangkah indahnya memandang bintang bertaburan di atas pulau Bali saat ini dengan mata telanjang di langit yang bersih tanpa polusi.
*) Indra Riana, pencinta Bali yang tinggal di Bali
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI