Mohon tunggu...
News Update
News Update Mohon Tunggu... Guru - Information

Konten Aktual dan Relevan, dengan menawarkan berita terkini dan informasi yang relevan dengan Pembaruan rutin dijamin untuk tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru dalam pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Asesmen Diagnostik di Awal Tahun Pembelajaran

7 Juli 2024   19:02 Diperbarui: 7 Juli 2024   19:30 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik SD Insan Kamil kelas 1 /dokpri

Bogor, 6 Juli 2024 -- SD Insan Kamil Kota Bogor telah melaksanakan asesmen diagnostik bagi siswa kelas 1 untuk tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan yang berlangsung pada awal tahun ajaran baru ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa serta memetakan kebutuhan pembelajaran yang sesuai.

Asesmen diagnostik ini diinisiasi oleh komunitas guru dan orang tua, dengan Ibu Aisyah sebagai ketua komunitas. Dalam pernyataannya, Ibu Aisyah mengungkapkan pentingnya asesmen ini untuk memahami perkembangan dan kebutuhan belajar setiap siswa. "Dengan asesmen diagnostik ini, kita bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kemampuan akademik dan sosial-emosional siswa sejak awal. Hal ini sangat penting agar kita bisa memberikan dukungan yang tepat dan optimal bagi setiap anak," ujar Ibu Aisyah.

Kepala Sekolah SD Insan Kamil, Pak Agus Abdurahman, S.Pd, juga memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan asesmen ini. Menurut Pak Agus, asesmen diagnostik merupakan langkah awal yang penting dalam proses pendidikan. "Asesmen ini membantu kita untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa saat mereka memasuki jenjang pendidikan dasar. Dengan demikian, kita bisa menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka," jelas Pak Agus.

Peserta didik SD Insan Kamil kelas 1 /dokpri
Peserta didik SD Insan Kamil kelas 1 /dokpri
Pelaksanaan asesmen diagnostik ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kemampuan membaca, menulis, berhitung, hingga aspek sosial-emosional. Guru-guru yang terlibat telah menerima pelatihan khusus untuk melaksanakan asesmen ini dengan efektif dan efisien. Hasil dari asesmen ini akan digunakan sebagai dasar untuk merancang program pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Asemen Diagnostik Kognitif/dokpri
Asemen Diagnostik Kognitif/dokpri
"Kami berharap dengan adanya asesmen diagnostik ini, proses belajar mengajar dapat lebih terarah dan efektif. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda, dan kami berkomitmen untuk mengembangkan potensi tersebut secara maksimal," tambah Ibu Aisyah.
Orang tua siswa juga menyambut baik pelaksanaan asesmen ini. Mereka berharap hasil dari asesmen ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemampuan anak-anak mereka sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih baik di rumah.

Asesmen Diagnostik Non Kognitif/dokpri
Asesmen Diagnostik Non Kognitif/dokpri
Salah satu orang tua siswa, Bapak Rudi, menyatakan, "Kami sangat mendukung kegiatan asesmen diagnostik ini. Kami percaya dengan adanya asesmen ini, guru dapat lebih memahami kebutuhan anak kami dan memberikan pengajaran yang lebih efektif."

Asesmen diagnostik di SD Insan Kamil Bogor ini diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memahami kemampuan awal siswa, diharapkan pembelajaran dapat lebih terarah dan memberikan hasil yang optimal.

Registrasi kegiatan/dokpri
Registrasi kegiatan/dokpri
Pelaksanaan asesmen diagnostik ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di SD Insan Kamil Bogor. Ibu Aisyah, Pak Agus Abdurahman, dan seluruh komunitas sekolah berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi perkembangan pendidikan anak-anak di Kota Bogor.

SD Insan Kamil /dokpri
SD Insan Kamil /dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun