Transformasi Melalui Lagu Pendidikan
Sesi kedua acara memperkenalkan pentingnya lagu pendidikan dalam membantu siswa mengingat dan memahami konsep-konsep pelajaran dengan cara yang menyenangkan. "Lagu pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi juga membangkitkan minat belajar siswa dan membantu mereka mengatasi hambatan belajar," kata Indri.
Beliau melibatkan para guru dalam sesi kreatif untuk menciptakan lirik-lirik lagu pendidikan yang sesuai dengan kurikulum lokal dan memuat nilai-nilai pendidikan yang penting. Para guru diajak untuk bekerja sama dalam menentukan melodi yang mudah diingat dan lirik yang memiliki pesan edukatif yang kuat. "Kita dapat mengangkat kisah-kisah lokal atau nilai-nilai budaya untuk dijadikan tema lagu pendidikan ini," lanjut Indri.
Diskusi Interaktif dan Kolaboratif
Moderator Reni Rostiani, S.Pd.I, Gr., bertindak sebagai penghubung antara pemateri dan peserta pelatihan dalam sesi tanya jawab. Diskusi berlangsung dengan lancar, di mana para guru aktif bertanya mengenai implementasi teknologi AI dalam berbagai mata pelajaran, strategi untuk menarik minat siswa melalui lagu pendidikan, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan pembelajaran berbasis teknologi di sekolah.
Reni, begitu sapaan moderator dalam kesehariannya, berhasil menciptakan atmosfer yang interaktif dan kolaboratif, di mana para guru merasa nyaman untuk berbagi pengalaman dan ide-ide mereka. Beberapa guru bahkan mempresentasikan rencana aksi mereka untuk segera mengaplikasikan teknik-teknik yang dipelajari dalam pembelajaran mereka di kelas.
Harapan dan Antusiasme Peserta dan Penyelenggara
Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan harapan besar dari para peserta untuk dapat menerapkan pembelajaran berbasis video dan lagu pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing. Mereka menyambut baik inisiatif PGRI Cabang Karangpawitan dan Komunitas SERU dalam menghadirkan pelatihan ini. Rahman, S.Pd., M.Pd., Kepala SDN 1 Lengkongjaya, sebagai salah satu peserta, menyampaikan di sesi akhir kegiatan bahwa “kegiatan ini adalah langkah maju dalam menyongsong pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif di Karangpawitan.”
Karena berhalangan hadir sebagai pemateri kedua karena ada kegiatan rakor dengan PGRI Kabupaten Garut di tempat berbeda, dalam pesan WhatsApp yang disampaikan kepada kami, Drs. Arief Ganjar Nugraha menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi para peserta beserta penyelenggara dan berharap agar pelatihan ini dapat menjadi awal yang baik untuk transformasi pendidikan yang lebih luas lagi di Karangpawitan khususnya. Selain itu “Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin dalam setiap minggunya pada hari Jumat siang,” tulis Drs. Arief Ganjar Nugraha ketika mengakhiri pesan Whatsappnya.
Kesimpulan