Mohon tunggu...
Indra Rahayu
Indra Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Hobi nonton kdrama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Menangani Anak Slow Learner

3 November 2023   22:11 Diperbarui: 3 November 2023   22:32 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Slow Learner adalah kemampuan belajar yang berada di bawah rata-rata dibandingkan dengan anak seusianya. Anak-anak Slow Learner biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dalam belajar serta lebih banyak pengulangan untuk dapat menangkap, memahami dan memproses informasi yang diberikan. Anak-anak Slow Learner memiliki kesulitan dalam membaca, menulis dan menghitung karena memiliki perkembangan otak yang berbeda dari anak lainnya. 

Selain itu, anak-anak Slow Learner kemungkinan juga akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi serta mengalami kendala dalam auditory, visual motorik dan kemampuan berbahasa. Anak-anak Slow Learner memebutuhkan bantuan yang ekstra untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan :

1. Kenali kondisi anak sedini mungkin

Hubungi Psikolog Klinis terdekat untuk melakukan pemeriksaan lengkap sesegera mungkin, apabila ayah dan ibu merasa ada hal yang mengkhawatirkan terkait dengan kondisi anak.

2. Pahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak

Bantu anak untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki, lalu apabila anak memiliki minat pada hal tertentu, berikan dukungan untuk anak bisa berkembang di bidang tersebut.

3. Bantu anak untuk menemukan gaya belajar yang sesuai

Gunakan berbagai media yang berbeda untuk membantu anak memproses informasi yang ditangkap dari lingkungan sekitar. Selain itu, berikan dorongan untuk membentuk kelompok belajar dengan teman sebayanya.

4. Tentukan target belajar yang sederhana dan dapat dicapai anak

Target belajar yang tidak realistis hanya akan membuat anak stress dan tertekan.

5. Beri apresiasi pada anak setiap ia berhasil menguasai ketrampilan tertentu

Apresiasi bisa memberikan motivasi pada anak sehingga anak akan semangat mempelajari hal baru.

6. Diskusikan dengan guru 

Hal ini supaya guru bisa memahami kondisi anak dan bisa diajak bekerja sama untuk membantu mengoptimalkan perkembangan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun