Walaupun baru menjangkau tingkat nasional, keuntungan yang diperoleh perusahaan yang bergerak dalam bidang kapal ini cukup tinggi dan dapat dibilang bisnis ini sangatlah menguntungkan.
"Yang jelas kalau melihat dari struktur negara kita memang kepulauan, untuk bisnis seperti ini tidak ada matinya," ungkap Kepala Bagian Supervisor dan Pengadaan, Bambang Karyawan.
Pasalnya suatu galangan kapal bukan saja hanya membuat satu bodi jenis kapal, melainkan juga mampu memperbaiki kapal yang rusak. Selain itu, ada batasan usia yang dimiliki oleh kapal. Biasanya usia yang ditetapkan oleh perusahaan ialah 15 sampai 20 tahun.
Kebijakan seperti ini tergantung dengan jenis kapal yang diproduksi. Jika ada bagian rusak, suatu galangan kapal harus bertanggung jawab dan segera memperbaiki. Ini yang membuat bisnis industri perkapalan tidak akan rugi.
Memenangkan suatu tender merupakan kesempatan sekaligus keuntungan bagi perusahaan swasta untuk menambah penghasilan. Karena dengan kemenangan tender merupakan salah satu cara bagi perusahaan galangan kapal untuk mengerjakan suatu proyek pembuatan kapal, dan itu artinya penghasilan bertambah.
Ada tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan jika tender dapat dimenangkan. Melalui seleksi, galangan kapal harus mencapai tingkat profesional. Mulai dari keahlian pekerja sampai alat tak luput diperiksa demi memenangkan tender.
"Biasanya pemerintah mengadakan lelang bagi industri perkapalan untuk mengerjakan suatu jenis kapal," ujar Felix Widodo. Â
Lelang ini tidak main-main. Ada lebih dari 3.000 jenis kapal yang harus diproduksi bagi perusahaan industri perkapalan kalau saja memenangkan suatu tender. Namun tidak satu galangan kapal yang mengerjakan ini semua. Biasanya tender dimenangkan oleh 100 industri perkapalan yang ada di seluruh Indonesia dan dikerjakan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.
Felix menambahkan, perusahaan ini nantinya akan disurvei oleh pemerintah. Setelah tahap survei selesai sudah saatnya pemerintah membuka penawaraan bagi perusahaan.
Penawaran ini dibuka secara berbeda untuk setiap galangan kapal sesuai dengan jenis kapal yang akan dikerjakan. Tahap penawaran berakhir berlanjut dengan evaluasi yang diadakan oleh pemerintah.
Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan kuota pengerjaan tiap-tiap galangan. Tentu dengan pengalaman yang mumpuni suatu perusahaan dapat melalui tahapan tersebut.