Mohon tunggu...
INDRA PALGUNADI
INDRA PALGUNADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - pemula

seorang lelaki tulen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Kemunduran Peradaban Islam

21 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   21:01 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hajib Mansour mempengaruhi tentara Andalusia. Akibatnya, hanya sedikit tentara yang setia kepada Khalifah. Selain itu, Hisyam II tidak punya pilihan selain mendelegasikan jabatan khalifah kepada Hajib Mansour. 

Sepeninggal Khalifah Hajib Mansour, terjadi perebutan kekuasaan di dalam dinasti Umayyah yang menimbulkan kekacauan dalam sistem politik saat itu. Pada 1013, Dewan Menteri menghapus Khilafah dan Andalusia dibagi menjadi banyak negara kecil. 

Dinasti Umayyah di Andalusia kemudian memasuki masa kemunduran yang dikenal dengan masa Mulu Tavaif. Sejak itu, posisi pemerintah telah menjadi simbol murni. Penguasanya adalah Berber, yang memandu keputusan dan kebijakan politik dinasti Umayyah di Andalusia.

Kemunduran Dinasti Fatimiyah

Dinasti Fatimiyah pernah mengalami kemunduran khalifah Hakim Bimrila. Setelah kematiannya, delapan khalifah kemudian terjerumus ke dalam masalah korupsi, kolusi dan nepotisme. 

Dari khalifah Al-Zafir (1021-1036) hingga khalifah terakhir Al-Adid (1160-1171), pejabat pemerintah tenggelam dalam barang-barang mewah sekuler. 

Urusan pemerintahan bertanggung jawab atas perdana menteri yang merupakan lembaga pemerintah yang dominan. Akibatnya, posisi khalifah hanya menjadi simbol negara, sedangkan pengaruh politik berada di tangan mantan perdana menteri tersebut. 

Selain itu, pada masa kekhalifahan Al-Hakim Biamrillah (Al-Hakim Biamrillah), terjadi konflik antara Sunni dan Syiah. Khalifah bersikeras pada Syiah dan menjadikannya sekolah resmi negara. Padahal, mayoritas penduduk Mesir adalah Sunni.

Oleh karena itu, terjadilah konflik antara rakyat dan penguasa. Selain itu, Khadi dan hakim dipaksa membuat keputusan berdasarkan ajaran Syiah, yang menciptakan kesenjangan besar antara penduduk dan sistem hukum.

Penulis : Indra Wisnu P, Augustian Pratama, Dan Dimas Prakoso

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun