Mohon tunggu...
Cerpen

Katakan Tidak pada Narkoba

23 November 2018   21:48 Diperbarui: 23 November 2018   22:09 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guys....!!!saya mau bercerita lagi tentang jalan hidup saya.

Pada artikel saya yang pertama,saya sudah bercerita tentang pengalaman sata bekerja di perusahaan yang baru.

Kali ini saya akan bercerita jalan hidup saya yang kelam dan.

Belum lama ini saya sudah berhenti total memakai yang nama nya narkoba.

Kenapa saya bisa berhenti ... ?? Itu nanti saya jawab.

Saya mulai ceritanya dari awal saya mengenal narkoba.

Pada tahun 2012 saya mengenal narkoba ini dari teman saya.

Teman satu kantor.

Awalnya saya melihatnya di loker.

Gerak geriknya sedikit aneh.

Bro...ngapain tanya saya.

Dan dia menjawab gak ada apa apa bro.

Tapi saya mulai curiga.

Saya pun mulai berjalan ke arah dia.

Saya melihat ada asap rokok.tapi saya bingung,ada asap roko tetapi rokok nya tidak ada

Setelah saya melangkah lebih dekat,saya melihat di lokernya sebuah alat 

Pada waktu itu saya belum tahu itu alat buat apa.

Saya penasaran.

Saya pun menanyakan nya.

Sebelum saya melontarkan pertanyaan saya,teman saya tersebut pun langsung menawarkan kepada saya untuk menghisap alat tersebut.

Dengan penasaran saya pum mencoba nya.

Dengam semangat saya menghisab narkoba tersebut.

Seiring berjalan nya waktu,saya pum mulai ketagihan.

Ada rasa nikmat,semua terasa tidak ada beban.

Sya pun mulai belajar cara membuat alatnya.

Saya sudah kecanduan narkoba tersebut hampir tiap hari saya memakainya.

Tiada hari tanpa narkoba..karir saya hancur,hidup saya hancur.

Saya bertekad untuk menghentikan nya.

Saya mencoba tapi gagal.

Sampai suatu ketika saya sampai di titik yang saya juga tidak tahu apa yang harus saya lakukan.

Baca juga : https://danmogot.com/blog/artikel-16337-selamat-hari-ayah-indonesia.html

Saya ingin berubah.

Semua cara sudah saya lakukan,tidak keluar rumah dan  tidak bergaul dengan teman yang salah.

Saya harus bisa.

Saya coba lagi,saya memulai dari bulan ramadhan,saya puasa saya sholat.

Saya minta pertolongan pada allah.agar diberi kekuatan.doa saya pun di kabulkan allah.

Saya berhasil.

Saya mulai membuka lembaran baru.

Mencari pekerjaan baru,mencari teman baru.

Dan akhirnya saya pun pergi merantau.

Banyak yang sangat saya rugikan ketika saya masih aktif memakai narkoba.

Mulai dari merugikan,orang tua,saudar teman.

Saya menipu mereka dengan alasan yang tidak masuk akal.

Untungnya saya mendapatkan kekasih yang selalu mensupport saya.tidak meninggalkan saya walau saya lagi terpuruk.

Saya mohon maaf atas semua kesalahan yang saya perbuat kepada saudara,kerabat,teman Dan yang lain nya.

Saya juga berterima kasih kepada kekasih saya yang telah sabar menghadapi sikap arogan saya selama ini.

Sudah kurang lebih 11 bulan saya bebas dari belenggu narkoba.

Sekarang saya bisa menatap masa depan saya yamg lebih baik.

Menjadi manusia yang lebih baik,berguna bagi semua orang yang saya sayangi.

Untuk teman teman yang masih aktif memakai narkoba,mudah mudahan kisah yang saya tulis ini bisa menjadi inspirasi bagi kalian.

Jauhi narkoba jika kamu tidak mau karir dan kehidupan kamu hancur.

Minta pertolongan sama allah

Inshaa allah doa kita di kabulkan olehnya.

Salam hangat dari saya.

Assalamualikum.

Say no to drugs...!!! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun