Mohon tunggu...
Indra Muliani
Indra Muliani Mohon Tunggu... Perawat - Universitas Airlangga

Suka menulis jika ada niat

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

Permasalahan Pelayanan Lansia di Panti

26 Februari 2023   20:05 Diperbarui: 26 Februari 2023   23:28 2727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6.  Belajar untuk memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa

7.  Mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat yang secara khusus direncanakan untuk orang dewasa

8.  Mulai merasakan kebahagiaan dari kegiatan yang sesuai untuk orang berusia lanjut dan memiliki kemauan untuk mengganti kegiatan yang lebih cocok

9.  Menjadi korban atau dimanfaatkan oleh para penjual obat dan kriminalitas karena mereka tidak sanggup lagi untuk mempertahankan diri.

Solusi Atas Masalah Yang Dihadapi Lansia Yang Hidup Di Panti

Lansia yang hidup di panti dapat menimbulkan persepsi yang berbeda-beda pada lansia terhadap keluarganya yang tinggal di rumah, bergantung pada latar belakang keluarga masing-masing lansia. Lansia yang hidup di panti seringkali merasa terbuang, merasa cemas karena berpisah dengan keluarga dan harus beradaptasi dengan lingkungan baru, merasa tidak berdaya, dan merasa malu. Alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi lansia dapat dilakukan oleh perawat atau pengelola panti yang merawat lansia di  panti tersebut dan peran serta dari keluarga lansia (Wreksoatmodjo, 2013), antara lain :

1.  Perawat atau pengelola panti membantu lansia untuk mengekspresikan perasaannya dan bersama-sama menggali persepsi lansia, sehingga lansia tersebut dapat menerima keputusan keluarganya sebagai hal terbaik yang dilakukan, baik bagi dirinya maupun bagi keluarga yang berada di rumah.

2.  Rancangan intervensi sosial perlu dilakukan dalam mengatasi masalah kesepian dan kepuasan hidup di panti werdha. Intervensi sosial ini melibatkan keluarga dalam bentuk dukungan sosial, perubahan pola pikir bahwa lansia masih memiliki peran dan bukan dibuang oleh keluarga. Rancangan intervensi sosial ini dapat dilakukan dengan kunjungan berkala dan aktivitas bersama dengan

3.  Melaksanakan kegiatan dan aktivitas bersama-sama dengan para penghuni panti werdha dan usahakan bahwa dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antar penghuni panti (sesama lansia) sehingga lansia tidak merasa kesepian dan tetap dapat melaksanakan aktifitas baik fisik maupun kognitif, meningkatkan rasa optimis dan semangat hidup pada lansia.

Penulis: Indra Muliani / Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun