Menebak Arah Politik Gibran sebagai Cawapres Prabowo

Diumumkannya Gibran Rakabuming Raka yang notabanenya putra Joko Widodo sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto menempatkan saya pada posisi abu-abu alias terkejut dan tidak terkejut. 

Terkejut karena ada beberapa nama yang sempat mengemuka sebagai bakal cawapres Prabowo seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir hingga Khofifah Indar Parawansa. 

Sosok Sandiaga Uno dikenal sudah matang secara pemikiran, politik, dan pengalaman hidup. Apalagi banyak masyarakat sempat berharap kembali duetnya Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2024. Mengingat pasangan ini sudah dikenal dan memiliki basis massa kuat. 

Erick Thohir pun mulai hangat dibicarakan karena dalam beberapa kesempatan terlihat kedekatan dengan Prabowo. Bahkan peran Erick Thohir sebagai tim sukses Jokowi-Ma'ruf lalu tentu menjadi kandidat yang dijagokan. 

Gibran dan Prabowo Yang Akan Menghiasi Pilpres 2024 | Sumber Tribunnews

Disisi lain saya juga tidak terlalu terkejut karena dalam 1 bulan ini dinamika politik tanah air begitu dinamis. Perubahan hingga gerakan politik terjadi tanpa terduga. Terpilihnya Kaesang sebagai Ketua PSI hingga lembaga legislatif gencar mengkaji syarat batas usia capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Media dan masyarakat menerka bahwa ada tujuan khusus agenda ini dimana dugaan mengerucut kepada sosok Gibran yang santer diisukan akan mendampingi Prabowo. Kini dugaan tersebut sudah diumumkan secara resmi hari ini. 

Terlepas dari hal tersebut, saya mencoba menganalisa arah politik Gibran sebagai Cawapres Prabowo di Pilpres 2024. Apa saja itu? 

# Memecah Dukungan PDI Perjuangan

Sudah rahasia umum bahwa perjalanan karier politik Joko Widodo tidak terlepas dari peran PDI Perjuangan. Terbukti dimulai dari Walikota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI. 

PDI Perjuangan pun keluar sebagai pemenang di Pemilu 2019 lalu yang kian memuluskan langkah Jokowi di periode kedua. Apalagi PDI Perjuangan memiliki basis massa kuat khususnya di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, Banten, Bali, dan beberapa provinsi lainnya. 

Posisi Gibran yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta tentu menjadi rival kuat bagi Ganjar Pranowo yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 2 periode (20133-2023). Keduanya menjabat sebagai kepala daerah dari dukungan PDI Perjuangan. 

Suara PDI Perjuangan di Jawa Tengah yang pada Pemilu 2019 mendapatkan sekitar 5,7 juta suara tentu bisa terpecah karena sosok Ganjar dan Gibran dikenal oleh masyarakat. Perebutan suara Jawa Tengah kian menarik pada Pilpres 2024 apakah akan menjadi penguat bagi Ganjar ataupun sebaliknya. 

Sosok Gibran Rakabuming | Sumber CNN

# Keberadaan Tim Sukses Jokowi yang Masih Solid

Beberapa sosok penting yang tergabung dalam tim sukses Jokowi-Ma'ruf seperti Erick Thohir, Jusuf Kala, Try Sutrisno, Hary Tanoesoedibjo, Grace Natalie dianggap masih menjalin kedekatan secara personal. Sosok ini pun memiliki pengaruh penting baik politik, ekonomi, media dan kepemudaan. 

Sepak terjang Jokowi yang mampu merangkul berbagai sosok penting tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo-Gibran. Sebagai orangtua, pasti akan setia memberikan dukungan kepada anak tercinta. Beragam upaya bisa dilakukan agar anak bisa memberikan hasil terbaik dan matang dalam berpolitik. 

Keberadaan tim sukses dari beragam partai juga bisa memberikan andil besar. Ini karena sosok ini sudah dikenal oleh anggota partai, memiliki rekam jejak baik bahkan menjabat sebagai ketua atau mantan ketua partai. 

Mengarahkan pendukung untuk memilih calon yang diusung akan mudah karena mereka digerakkan oleh sosok kunci partai. Suara pendukung Gibran pun akan beragam. 

Gibran, Putra Sulung Joko Widodo | Sumber Tribunnews

# Dukungan Keluarga Kuat

Sebagai keluarga pasti akan mendukung satu dengan lainnya. Meskipun banyak cerita bahwa mulai muncul Dinasti Jokowi dalam pemerintahan sejatinya hal ini bukan hal baru dalam perpolitikan tanah air. 

Munculnya Gibran sebagai bacawapres pasti tidak hanya mendapatkan dukungan dari Jokowi sebagai orangtua namun juga orang terdekat. Muhammad Bobby sebagai adik ipar yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan pun disinyalir akan mendukung keberhasilan Gibran. 

Kaesang, adik bungsu yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PSI tentu juga mampu memberikan kontribusi lebih. Anwar Usman, Ketua MK yang juga masih keluarga dekat bisa mendukung secara hal-hal khusus. 

Prabowo tentu menyadari nilai lebih dari sosok Gibran. Meskipun berusia muda namun dukungan keluarga sangat kuat dan mampu memberikan kontribusi besar. 

# Dukungan Anak Muda

Dukungan anak muda tidak bisa dianggap remeh. Mengutip dari salah satu sumber, jumlah pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024 (Sumber Klik di Sini). 

Kondisi saat ini banyak generasi Z maupun generasi milenial mulai merasakan ketidakpercayaan pada pemimpin. Beragam faktor mulai rekam jejak, tidak mewakili aspirasi anak muda ataupun dianggap memiliki pandangan yang kuno. 

Hadirnya Gibran bisa menarik perhatian pemilih kalangan generasi milenial dan Z. Apalagi baru pada Pilpres ini hadir sosok muda yang maju di Pilpres. Bisa saja perhatian pemilih kalangan muda tertuju pada sosok Gibran. 

Berkaca pada hadirnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan kader di kalangan generasi X dan milenial ternyata menambah warna di panggung politik. Meskipun tidak lolos ambang batas atau parliamentary threshold setidaknya di beberapa daerah PSI mampu mengirimkan perwakilan di tingkat DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.

Hadirnya Gibran yang mewakili anak muda bisa jadi justru menarik kalangan ini. Terbukti saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta, ia bisa mendapatkan suara terbanyak. 

***

Pengumuman Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo tentu menyita perhatian publik. Sosok Gibran yang masih muda, putra Joko Widodo hingga posisi sebagai wali kota pasti dipertimbangkan dengan matang. 

Menebak arah strategi Gibran pun kian menarik. Bisa jadi apa yang dipaparkan di atas adalah strategi yang nantinya digunakan pada Pilpres 2024. Apakah sobat Kompasiana punya pandangan sama atau mungkin berbeda? 

Semoga Bermanfaat

--HIM--