Sempat seorang teman semasa kuliah datang ke Bali dan menanyakan pertanyaan sederhana ke saya, kok saya jarang ya lihat kucing berkeliaran selama di Bali, lebih banyak anjing?Â
Saya pun merasakan hal sama. Populasi anjing di Bali lebih besar dibandingkan kucing. Mengutip dari sumber berita online, jumlah populasi anjing di Bali tahun 2022 sebanyak 619.846 ekor (Sumber Klik Disini). Jumlah yang tergolong besar.Â
Tidak heran kita akan mudah menemukan anjing berkeliaran di sekitar Bali baik yang dipelihara ataupun liar. Saat mengajak teman saya berkeliling ke daerah Canggu dan Ubud, teman saya berkomentar "anjing liar di Bali banyak yang bagus ya bulunya lebat"
Saya pun merasakan hal sama. Tidak sedikit anjing liar di Bali khususnya yang hidup di sekitar obyek wisata justru memiliki campuran khas khusus sehingga dari sisi perawakan, bulu atau pun warna tetap terlihat menarik.Â
Keluarga besar saya mayoritas memiliki anjing peliharaan. Bahkan paman saya ada yang mempunyai 5 ekor anjing dari beragam ras. Sejak kecil, keluarga saya terbiasa memelihara anjing. Bahkan saya ingat seekor anjing betina yang diberi nama Rika, menemani saya lebih dari 14 tahun.Â
Bahkan ketika saya tengah tinggal di Malang dan mendapatkan kabar anjing kesayangan meninggal, saya menangis karena begitu banyak kenangan bersama si anjing.Â
Uniknya dulu saat tinggal di Jawa Timur dan Jawa Barat, saya justru kerap nyaris mengalami kecelakaan karena kucing tiba-tiba menyeberang tepat di depan kendaraan. Di Bali justru saya khawatir dengan anjing yang kerap muncul tiba-tiba dan menyeberang. Sudah banyak kasus anjing tertabrak pengendara bermotor di Bali.Â
Mengapa populasi anjing begitu besar di Bali? Berdasarkan pengamatan saya, ada beberapa alasan yang mendasar.Â
# Penjaga Rumah Yang Baik
Ini seakan menjadi alasan yang kuat dan saya pun mengakui anjing sebagai penjaga yang baik. Dulu saat SD, saya pernah tinggal seorang diri di rumah dalam jangka waktu panjang. Saya tidak merasakan takut tinggal seoramg diri karena ada seekor anjing yang menemani.Â