Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Eratnya Muatan Lokal Menjaga Kearifan Lokal di Bali

13 Oktober 2023   20:24 Diperbarui: 14 Oktober 2023   12:01 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksara Bali Digunakan Di Area Umum | Sumber Tribunnews

Saya pernah bertanya secara personal kepada seseorang mengapa masyarakat Bali sangat kuat menjaga budaya dan tradisi secara turun menurun? 

Contoh sederhana anak kecil banyak yang pintar menari, sudah bisa menganyam kerajinan dari bambu, menggunakan bahasa bali dalam aktivitas sehari-hari, dan sebagainya. 

Tidak semua daerah lain sekuat Bali. Saya iseng meminta beberapa teman saya yang lahir dan besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur saat kuliah. Saya meminta mereka menulis sebuah kalimat dengan aksara Jawa. Nyatanya hampir semua lupa atau tidak bisa menulis dalam aksara Jawa. 

Generasi Muda Yang Berlatih Menari Bali Demi Menjaga Budaya Lokal | Sumber Antara News
Generasi Muda Yang Berlatih Menari Bali Demi Menjaga Budaya Lokal | Sumber Antara News

Kondisi berbeda ketika saya berinteraksi dengan teman asal Bali. Saya mencoba menulis aksara Bali dan bertanya apakah teman-teman kuliah asal Bali bisa menebak apa yang saya tulis. Ternyata mereka bisa membaca tulisan yang saya tulis dan kaget bahwa saya bisa menulis aksara Bali. 

Berdasarkan data Kemendikbud melalui Kompas.com, ternyata sudah ada 11 bahasa daerah punah di Indonesia. Ini dikarenakan sudah tidak ada penutur asli karena masyarakat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah lain untuk berkomunikasi. 

Bahasa Jawa, Bahasa Sunda,Bahasa Batak, Bahasa Melayu atau Bahasa Bali dianggap akan bisa lestari karena masih terjaga dan digunakan oleh masyarakat.

Rentannya Kepunahan Bahasa Daerah Di Beberapa Wilayah Di Indonesia | Sumber Kompas.com
Rentannya Kepunahan Bahasa Daerah Di Beberapa Wilayah Di Indonesia | Sumber Kompas.com

Saya mencoba menganalisis mengapa budaya dan tradisi masyarakat Bali tetap terjaga hingga ke generasi muda saat ini? 

Ternyata peran muatan lokal yang diajarkan semasa sekolah didukung adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang hal berkaitan dengan tradisi dan budaya ikut berperan penting. 

# Muatan Lokal Daerah Diajarkan di Bangku Sekolah

Saya ingat betul saat dulu pindah sekolah dari Serang, Banten ke Bali. Ada semacam kekagetan tersendiri yang saya rasakan. Saya pernah hampir menangis karena pelajaran bahasa Bali. 

Saat itu pelajaran Bahasa Bali diajarkan dari SD hingga SMA di sekolah negeri di Bali. Kebetulan saat itu saya pindah ke Bali kelas 4 SD dan pelajaran Bahasa Bali jadi pelajaran di akhir jam belajar. Saat itu guru Bahasa Bali meminta siswa membuat tulisan aksara Bali dari kalimat yang sudah disediakan. 

Saya notabanenya siswa pindahan tentu tidak bisa paham dan belum bisa menulis aksara Bali. Kian panik karena siswa diperbolehkan pulang jika sudah selesai menulis. Saya mau menangis karena satu per satu teman mengumpulkan tugas dan saya nyaris belum selesai. 

Semenjak itu saya mencoba belajar cara menulis dan membaca aksara Bali. Dibantu kerabat keluarga yang juga seorang guru akhirnya saya mulai bisa membaca dan menulis. Bahkan keterampilan saya menggungguli beberapa teman yang asli warga Bali. 

Pengalaman lain saat SD sampai SMP saya kerap mendapatkan muatan lokal yang belum tentu diajarkan di sekolah luar Bali. Saya ingat dapat pelajaran majejahitan yaitu membuat kerajinan atau anyaman khas Bali salah satunya membuat beragam ketupat sayur, sanggah crucuk (tempat menaruh sesajen), matembang (menyanyi khas Bali) dan menari. 

Para Wanita Yang Mempraktekan Seni Menganyam | Sumber Travel Kompas
Para Wanita Yang Mempraktekan Seni Menganyam | Sumber Travel Kompas

Inilah yang saya anggap mengapa generasi muda di Bali masih kuat dalam menjaga tradisi karena memang diajarkan sejak bangku sekolah. Kami siswa yang non-Hindu pun ikut belajar. Perlahan kami merasa keterampilan pun ikut bertambah. 

Saya ingat sekolah melakukan seleksi bagi siswa yang terampil menulis aksara Bali untuk perwakilan kompetisi menulis aksara Bali. Sekolah memiliki arsip tulisan siswa perwakilan tahun ke tahun. Mata saya tertuju pada beberapa arsip dimana nama penulis bukan nama orang Bali. 

Saya kagum ternyata stigma saya bahwa menulis aksara sangat susah bagi siswa dari keluarga perantau terbantahkan. Bahkan dalam beberapa kompetisi budaya, banyak perwakilan siswa yang bukan dari keluarga asal Bali. Ini menandakan bahwa budaya dan tradisi Bali bersifat universal dan bisa dipelajari oleh semua kalangan. 

# Kebijakan Daerah Ikut Mendukung Menjaga Kearifan Lokal

Beberapa kebijakan tercetus untuk menjaga kearifan lokal. Salah satunya Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali. 

Melalui Pergub ini maka setiap hari Kamis untuk kalangan tertentu seperti instansi pendidikan, instansi pemerintahan, perbankan, retail yang terdapat di Bali mewajibkan orang yang terlibat untuk menggunakan pakaian daerah Bali. 

Saya melihat terobosan ini untuk menjaga eksistensi penggunaan pakaian daerah mengingat banyak kasus pengakuan budaya nusantara oleh negara lain. Berpakaian daerah juga jadi cara menanamkan cinta budaya dan tradisi lokal. 

Keponakan saya yang merupakan blesteran pun menggunakan pakaian Bali setiap Kamis di sekolah. Mereka suka dan nyaman menggunakan pakaian ini. 

Selain itu adanya pentas budaya yang diadakan baik level kecamatan, kabupaten hingga provinsi pun ikut menjadi cara menjaga kearifan lokal. Salah satunya melalui Pesta Kesenian Bali yang diadakan di pertengahan tahun. 

Kegiatan ini akan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya di setiap daerah Bali. Mulai tarian, alat musik, komedi, ataupun pawai budaya. Hebatnya acara ini melibatkan semua kalangan usia. 

Banyak peserta usia pelajar ikut memeriahkan kegiatan ini. Tidak heran Pesta Kesenian Bali selalu ditunggu baik warga lokal maupun wisatawan. 

Aksara Bali Digunakan Di Area Umum | Sumber Tribunnews
Aksara Bali Digunakan Di Area Umum | Sumber Tribunnews

Kebijakan lainnya seperti menyarankan untuk mempertahankan sisi budaya Bali di aspek publik. Coba lihat papan nama jalan di Bali. Biasanya tertulis dalam aksara Latin dan juga aksara Bali. Di instansi pemerintahan atau publik akan ada ukir-ukiran atau ornamen bali. 

# Bahasa Daerah Masih Kental Dalam Komunikasi dan Upacara

Bahasa Indonesia tetap jadi bahasa komunikasi dalam lingkup sosial untuk memudahkan komunikasi dengan masyarakat di luar Bali. Terlepas dari hal itu, bahasa Bali masih kuat digunakan. 

Jika menghadiri acara keagamaan masyarakat Bali maka pemuka agama ataupun prosesi upacara akan menggunakan bahasa Bali. Dalam interaksi sosial pun masyarakat menggunakan bahasa Bali. 

Saya masih ingat video yang memperlihatkan Chef Juna dan Luna Maya mengobrol dengan Bahasa Bali. Mereka berdua sempat tinggal di Bali dan kini merantau di ibu kota. Chef Juna yang hanya tinggal sementara serta Luna Maya yang blasteran berkomunikasi dengan lancar. 

Menggunakan bahasa daerah seakan memperkuat hubungan kekerabatan dan interaksi. Justru ketika berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, topik pembahasan bisa terlihat kaku. Namun ketika mengobrol dengan bahasa daerah lebih luwes dan lebih mencairkan suasana. 

***

Kuatnya kearifan lokal di Bali yang terjaga hingga ke generasi muda tentu jadi keunggulan tersendiri. Ini tidak terlepas dari peran masyarakat, pemerintah ataupun pihak lain yang tetap menjaga kearifan lokal di tengah gencarnya modernisme atau perubahan gaya perilaku masyarakat. 

Harapannya terobosan untuk menjaga kearifan lokal bisa dicontoh oleh daerah lain. Agar tidak ada lagi budaya lokal punah karena tidak ada penerus atau dilupakan oleh generasi muda. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun