Tidak heran masyarakat akan berlomba-lomba untuk tampil dan memiliki gaya hidup lebih modern. Namun teman saya yang memiliki banyak kenalan di negara maju justru masyarakat maju banyak yang merindukan hal-hal tradisional serta merasa tertekan dengan gaya hidup di negaranya.Â
Contoh sederhana persaingan di negara maju sangat kuat hingga membuat banyak pekerja mengalami stres. Berkembangnya makanan junk food dan fast food yang tidak sehat membuat mereka rentan terhadap penyakit hingga tingginya sikap individual di negara maju membuat mereka susah mendapatkan kedekatan personal dengan orang lain.
Kondisi inilah yang membuat masyarakat di negara maju ingin merasakan ketenangan dan ingin melepaskan sejenak sisi modern dalam hidup mereka. Ubud dijadikan pilihan karena kawasan ini sudah dikenal secara internasional sebagai kawasan yang kaya akan keindahan alam, seni dan budaya.Â
Kita masih mudah menemukan kawasan persawahan yang asri, lingkungan hutan tropis dan masyarakat Ubud memiliki jiwa seni dan budaya yang kuat.Â
Dibandingkan dengan Kuta yang sudah padat dengan bangunan atau Canggu yang kini tengah gencar akan pembangunan fasilitas wisata. Wilayah ini kurang cocok bagi kalangan wisata pencari ketenangan karena Kuta dan Canggu terlalu ramai, berisik karena hadirnya sarana hiburan dan macet.Â
# Alam Dan Kondisi Sosial Ubud Sangat Mendukung
Ketika kita tinggal di Ubud apalagi di tengah lingkungan yang masih asri. Kita lebih mudah menerapkan gaya hidup sehat dan mencari ketenangan diri. Kita bisa bersepeda berkeliling Ubud, mendengar gemericik air dari aliran sungai bahkan bisa mendengar suara jangkrik, tokek ataupun katak sawah saat malam hari.
Luar biasanya justru wisatawan begitu menikmati kondisi ini karena nyaris sulit ditemukan di negaranya. Udara di Ubud pun tergolong masih bersih karena masih minim industri ataupun hiruk pikuk masyarakat. Jangan heran jika di Ubud bahkan banyak jasa persewaan sepeda kayuh yang ditawarkan kepada wisatawan. Ini karena wisatawan lebih nyaman menikmati Ubud dengan bersepeda dibandingkan dengan kendaraan bermotor.Â
Wisata Monkey Forest di Ubud yang terletak di pusat Ubud dengan ribuan monyet dan hutan terjaga menjadi bukti kecil bahwa alam Ubud masih terjaga dengan baik. Saya pun kerap melihat wisatawan jogging di Bukit Campuhan atau menjelajah sawah di Tegalalang yang mungkin bagi wisatawan lokal sangat melelahkan namun justru menyehatkan bagi wisatawan asing.Â
# Beragam Pilihan Wisata Retret Di Ubud