Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Antara Inclinator dan Daya Tarik Wisata di Bali

4 September 2023   19:02 Diperbarui: 5 September 2023   10:41 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga menginap di angka jutaan per malam hanya bisa dinikmati oleh mereka dari kalangan menengah, menengah ke atas. Bagi kalangan ini, fasilitas mewah akan memberikan pengalaman berbeda di Bali. 

# Menyiasati Aset Tanah

Sudah bukan rahasia umum jika harga tanah di Bali semakin mahal tiap tahunnya. Bahkan semakin berada di lokasi strategis/tempat populer maka harga menjadi berlipat-lipat. 

Umumnya pengelola hotel/resort/beach club memanfaatkan sewa lahan dalam jangka waktu tertentu. Strategi ini terkait manajemen aset dan pengelolaan keuangan. 

Cara lainnya manajemen sengaja memilih lokasi dengan akses terbatas namun menawarkan pemandangan yang menjual. Bayangkan tempat di atas bukit dengan tebing terjal atau tanah bertingkat justru diminati. Biasanya harga tanah di lokasi ini lebih murah. 

Alasan utama karena penyewa harus melakukan usaha ekstra mengelola lahan mulai membuat akses jalan, membangun fondasi agar kokoh, hingga menyediakan fasilitas pendukung. 

Inclinator menjadi pilihan karena mampu memanfaatkan lahan yang awalnya kurang strategis menjadi strategis. Saya sempat melihat salah satu resort di mana lobby berada di pinggir jalan dan kamar berada di posisi bawah sehingga harus menggunakan inclinator. 

Justru karena kondisi ini pengelola bisa menekan budget sewa tanah di Bali bahkan wisatawan menyukai lokasi terpencil karena tenang dan dekat dengan alam. 

Terlepas dari daya tarik inclinator yang mampu menarik wisatawan disisi lain perlu ada jaminan kepada pengunjung. Terlebih adanya kasus tali inclinator putus yang menyebabkan hilangnya nyawa penumpang yang tak lain karyawan di resort tersebut. 

Sebaiknya pengelola perlu memikirkan risiko-risiko yang mungkin terjadi sehingga ada antisipasi yang bisa dilakukan. Contoh kegiatan terjun payung. Risiko parasut tidak terbuka atau tali parasut melilit sehingga parasut tidak berfungsi maksimal tentu akan mengancam nyawa pengguna. 

Namun pengguna sudah mengantisipasi dengan menyiapkan parasut cadangan yang digunakan dalam kondisi emergency. Lift penumpang konvensional pun kini sudah banyak dilengkapi penyimpan daya listrik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun