Bunga pinjaman dari anggota peminjam tentu akan memberikan tambahan kas pemasukan bagi koperasi. Uang pun bisa diputar untuk tambahan kas koperasi.Â
Seandainya ini diterapkan sebaiknya pengelola koperasi menerapkan sistem peminjaman maka perlu dipastikan batasan pinjaman. Misalkan hanya memberikan pinjaman maksimal 6 bulan. Tujuan agar dana tidak terlalu lama berputar sehingga jika saat tabungan harus dikembalikan kepada siswa maka dana bisa sedia.Â
# Lebih Prioritaskan Sistem Tabungan Tahun Ajaran Sekolah
Saya menduga kasus tabungan siswa yang raib dikarenakan sistem tabungan yang panjang. Misalkan tabungan siswa SD maka tabungan baru bisa diberikan jika lulus SD artinya butuh menabung selama 6 tahun. Tabungan SMP atau SMA hingga 3 tahun.Â
Terlalu lama sistem tabungan bisa dimanfaatkan oknum nakal. Karena orang tua mengandalkan kepercayaan kepada pihak sekolah dan tidak mengadakan kroscek kesesuaian nominal tabungan.Â
Saya lebih tertarik menabung sistem tahun ajaran sekolah yang cuma 1 tahun. Jadi mulai menabung pada awal masuk kelas dan diberikan saat naik kelas. Sistem ini memperkecil peluang uang tabungan disalah gunakan karena mau tidak mau saat menjelang kenaikan kelas maka pengelola tabungan siswa harus menyiapkan dana untuk dikembalikan.Â
***
Menabung di sekolah bisa jadi upaya orang tua melatih anak untuk mengatur keuangan dan juga sebagai simpanan untuk masa depan anak. Sayang kasus raibnya tabungan siswa di salah satu SD di Pangandaran membuat kita menjadi prihatin.Â
Beberapa hal di atas mungkin bisa jadi cara agar pengelolaan tabungan siswa dapat berjalan maksimal, aman dan sesuai dengan tujuannya.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--