Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ada Hikmah di Setiap Musibah

15 Juli 2023   21:06 Diperbarui: 15 Juli 2023   21:15 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brankas Untuk Menyimpan Dokumen atau Barang Penting | Sumber Situs Merdeka

Awal Juli lalu cuaca ekstrem terjadi di beberapa daerah di Indonesia termasuk Bali. Di tempat tinggal saya, terjadi hujan dalam intensitas tinggi terjadi nyaris seminggu. 

Ada rasa was-was karena hujan dalam jangka waktu beberapa hari ini berpotensi membawa bencana seperti longsor, banjir, ataupun pohon tumbang. Benar saja aliran sungai di dekat tempat tinggal saya meluap dan menyebabkan banjir di beberapa perumahan termasuk rumah saya. 

Beruntung saat itu saya dan keluarga sudah mengungsi ke tempat saudara karena melihat intensitas hujan serta kenaikan volume air sungai. Musibah tidak ada yang bisa menerka dan bisa terjadi kapan pun dan dimana pun. 

Kejadian kebanjiran nyaris baru pertama saya rasakan. Biasanya hanya melihat berita banjir melalui media elektronik atau sosial media namun kini juga pernah mengalami kejadian sama. 

Tentu ada hikmah dari setiap bencana, saya pun merasakan ini. Belajar dari pengalaman ini ada beberapa hal yang saya dapatkan dan bisa jadi informasi tambahan bagi pembaca. 

# Kenali Potensi Bencana Di Sekitar

Saya menyadari setiap tempat tinggal pasti memiliki potensi bencana yang berbeda. Hal pertama yang perlu dipahami, kenali apa saja bencana yang berpotensi terjadi di sekitar tempat tinggal kita. 

Contoh rumah saya yang dekat aliran sungai maka potensi bahaya utama adalah banjir. Rumah yang ada di daerah perbukitan berpotensi longsor, rumah dekat laut berpotensi rob atau tsunami, dekat gunung berapi maka potensi gempa vulkanik dan letusan gunung berapi akan rentan terjadi. 

Ketika sudah mengetahui potensi bencana maka kita bisa memikirkan tindakan keamanan dari bencana yang sudah kita prediksi ternyata terjadi.

Rumah panggung adalah contoh sederhana dimana rumah di desain dengan tiang tinggi sebagai antisipasi terjadi banjir. Belajar dari kejadian lalu, saya pun berencana meninggikan pondasi depan rumah agar mengurangi resiko air masuk ke dalam rumah jika luapan sungai naik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun