Permasalahan sampah menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah melalui dinas kebersihan namun juga kita sebagai bagian dari masyarakat. Umumnya kita pun menjadi penghasil sampah rumah tangga yang berkontribusi terhadap isu lingkungan saat ini.Â
Masalah yang kerap muncul ada masyarakat yang bingung harus dikemanakan sampah rumah tangga. Dibuang ke sungai akan membuat sungai tercemar atau bahkan berpotensi menyebabkan banjir, dibuang sembarangan akan menyebabkan bau busik menyengat dan jika dibuang di tempat sampah yang sudah disediakan justru petugas pengangkut sampah jarang untuk mengambil.Â
Saya pernah merasakan sendiri ketika petugas pengangkut sampah tidak datang selama berhari-hari. Tumpukan sampah terjadi di titik lokasi perumahan. Selain tidak enak dipandang juga menghasilkan bau busuk yang menggangu kenyamanan.Â
Alhasil demi mempercepat penguraian sampah, tidak sedikit memilih alternatif membakar sampah secara mandiri. Cukup mengumpulkan sampah, dibakar di area kosong atau area khusus dan sampah pun bisa musnah seketika.Â
Ironisnya perkara membakar sampah tidak semudah itu. Nyatanya membakar sampah mandiri justru menciptakan masalah baru seperti asap yang mengganggu serta kerusakan tanah karena menjadi tempat pembakaran.Â
Sebuah keluarga terdengar ribut dengan tetangga. Ibu dari keluarga ini membawa baskom berisi air dan digunakan memadam api di tumpukan sampah yang terbakar. Si tetangga tidak terima sehingga keributan pun terjadi yang akhirnya menjadi tontonan warga sekitar.Â
Ada banyak keluhan muncul karena perkara membakar sampah. Setidaknya ini yang dapat kita lihat dari artikel di atas atau justru dirasakan sendiri. Tetangga yang kerap membakar sampah tanpa memperdulikan lingkungan sekitar selain memberikan dampak lingkungan, kesehatan namun juga konflik sosial antar tetangga.Â
Apa saja permasalahan yang muncul akibat bakar sampah?Â
Asap sampah mengganggu kenyaman orang sekitar. Ada api maka ada asap, begitulah hal lumrah yang terjadi saat membakar sampah. Sayangnya asap ini bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman.Â