Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Aku Lelah Bekerja, Perlukah Resign Segera?

26 Mei 2023   20:33 Diperbarui: 31 Mei 2023   01:15 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita mungkin mengeluh karena pekerjaan kantor membuat kita lelah. Namun di perusahaan sekarang atasannya baik, hampir  tidak pernah marah-marah. Lingkungan kerja juga enak. 

Di perusahaan lain ada yang kerjaan sesuai Jobdesc tapi atasan super bawel, teman kerja pada toxic. Ada juga perusahaan yang santai tapi membuat kita tidak berkembang. 

Setiap perusahaan memiliki tantangan tersendiri. Sangat susah menemukan perusahaan yang 100 persen sesuai harapan kita. Pasti ada hal yang tidak sejalan dengan harapan. 

Jika berada pada 2 pilihan berada di perusahaan yang beban kerja bikin fisik cepat capek tapi lingkungan nyaman atau perusahaan yang sesuai jobdesc tapi bos super duper bawel? Pilihan ada di tangan kita sendiri. Selagi capek fisik masih bisa disiasati dengan istirahat atau liburan. Jika lelah mental, ini yang susah untuk dihilangkan. 

# Jika Berpengaruh Pada Kesehatan Mental, Resign Bukan Hal Buruk

Ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Jika kita sudah lelah fisik dan mental maka pilihan resign bukan pilihan buruk. Kenapa?

Berkaca pada tingginya pekerja yang mengalami kesehatan mental buruk di Jepang. Dimana pekerja di Jepang harus kerja dari pagi hingga malam bahkan beban kerja juga berat. Ada yang stres bahkan depresi hingga bis. tiba-tiba marah di tempat umum tanpa alasan. 

Beban Kerja Yang Sudah Mempengaruhi Kesehatan Mental di Kantor | Sumber Indozone
Beban Kerja Yang Sudah Mempengaruhi Kesehatan Mental di Kantor | Sumber Indozone

Beberapa saat lalu juga ada pemberitaan seorang karyawan depo air isi ulang membunuh bahkan mengecor mayat majikan hanya karena sakit hati kerap dimarahi atasan. Sakit hati yang terpendam selama nyaris 1 bulan pada majikan membuat ia nekat membunuh majikan. 

Kasus ini kerap terjadi karena permasalahan di tempat kerja sudah merusak kesehatam mental. Lebih baik untuk resign segera karena kesehatan mental bisa membuat psikis kita terganggu dalam jangka waktu lama. 

Daripada membuat kita terpuruk atau melakukan hal yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain. Saya menyarankan untuk resign. Penyesalan datang belakangan, jangan sampai kita baru menyesal ketika kesehatan mental sudah terganggu akibat pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun